Caranya Mendoktrin Korban Pencabulan di SMA SPI, Sosok JE Dikaitkan Dengan Adolf Hitler

- 15 Juli 2022, 11:00 WIB
Caranya Mendoktrin Korban Pencabulan di SMA SPI, Sosok JE Dikaitkan Dengan Adolf Hitler.
Caranya Mendoktrin Korban Pencabulan di SMA SPI, Sosok JE Dikaitkan Dengan Adolf Hitler. /Twitter @mazzini_gsp, @DeathBattleBot/

BANDUNGRAYA.ID - Adolf Hitler dalam membentuk mindset rakyat Jerman melalui pemahaman Nazi, dikaitkan dengan sosok JE, usai kasus pencabulan di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) terkuak.

Berdasarkan hasil penelusuran, pemimpin diktator Adolf Hitler banyak dicari warganet. Pemimpin Nazi di Jerman ini seperti menjadi inspirasi bagi sosok JE yang merupakan seorang motivator.

Diketahui bahwa Hitler telah sukses membentuk mindset rakyat Jerman dengan mengobarkan semangat kebangkitan ras Arya.

Cara-cara yang digunakan Adolf Hitler dalam mendoktrin rakyat Jerman melalui pemahaman atau paradigma berfikir ala Nazi dikaitkan dengan apa yang dilakukan oleh JE, terdakwa pencabulan di SMA SPI.

Baca Juga: Profil Sekolah SPI yang Didirikan Julianto Eka Putra, Tersandung Kasus Kekerasan Seksual!

Hal ini diungkapkan oleh Lia mantan downline dari terdakwa JE yang juga berprofesi sebagai seorang motivator.

Lia diketahui menyamakan perbuatan JE dalam membentuk mindset korban-korban pelecehan seksual di SMA SPI seperti cara-cara doktrin Adolf Hitler saat memimpin Nazi.

Pada era tersebut, Hitler sukses menaklukkan seantero Jerman lewat doktrin Nazi Third Reich atau kebangkitan ras Arya yang dinilai lebih unggul dibandingkan ras lainnya di seluruh dunia.

“Dia menanamkan doktrin dan propaganda kepada ratusan siswanya. Sehingga siswa patuh banget dengan segala omongan dia. Mirip seperti cara Adolf Hitler dalam mendoktrin pasukan Nazi,” ucap Lia dilansir BANDUNGRAYA.ID dari akun Instagramnya @lia_lestari29.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Tersangka Predator Seksual Julianto Eka Putra, Sampe Pernah Dibikin Film Juga

Tidak hanya itu, Lia pun membagikan modus motivator JE, terdakwa pencabulan, mendoktrin korbannya melalui unggahan Instagram pribadinya itu.

“Modus kejahatan JE untuk membungkam kejahatan seksual selama belasan tahun, mengapa korban kejahatan seksual JE bungkam, bahkan dalam podcast Denny Sumargo salah satu korban justru merekomendasikan SMA SPI kepada kerabatnya,” tulis Lia mengawali kisahnya.

Menurutnya, motivator JE melakukan doktrin dengan menanamkan sugesti ke dalam alam bawah sadar korban.

“Apa yang dilakukan JE ini adalah kejahatan yang menggunakan pikiran bawah sadar, JEP adalah motivator ulung, dengan menanamkan sugesti macam-macam, paduan antara panggung yang megah, backsound yang dramatis, dan doktrin yang diulang-ulang akan menancap di pikiran korban,” kata Lia.

Baca Juga: JE Itu Siapa? Motivator yang Viral di Podcast Deddy Corbuzier, Diduga Predator Seks

Masih melalui unggahannya, Ia mengungkap bahwa salah satu prinsip doktrinasi Adolf Hitler adalah dengan mengatakan kebohongan yang diulang-ulang.

Dengan demikian, kebohongan tersebut akan disalahpahami sebagai kebenaran oleh korban doktrinasi.

Menurut pendapatnya, cara-cara indoktrinasi tersebut telah jadi makanan sehari-hari siswa SMA SPI sehingga wajar banyak korban yang malah membela sang predator seks.

Tak hanya ke siswa-siswa di SMA SPI, predator seks JE juga melakukan modus doktrinasi yang sama kepada para downline.

Baca Juga: JE Itu Siapa? Motivator yang Viral di Podcast Deddy Corbuzier, Diduga Predator Seks

Sehingga ketika kasus pencabulan yang dilakukan JE mencuat, banyak downline yang malah membela si predator seks.***

Editor: Alvian Hamzah Jaenul Bahar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah