Network
Di tengah perbincangan, Ko Hendric meminta Rendy untuk membayangkan jika dirinya berada di pihak sang istri (Lady Nayoan), kemudian Lady berselingkuh dan mentato punggungnya dengan gambar laki-laki lain.
Rendy pun dengan tegas menjawab bahwa dirinya pasti merasa hancur bahkan sulit untuk memaafkan Lady pada situasi seperti itu.
Namun, di sisi lain Rendy justru berharap jika Lady bisa membukakan sedikit saja pintu maaf untuk dirinya.
Rendy yakin, jika dirinya sudah mencoba untuk berubah, maka pintu maaf seharusnya terbuka lebar.
“Nggak...nggak...nggak. Lu kelewatan, Bro. Lu kelewatan. Lu...Lu parah, Lu parah bro, Lu parah,” ucap Ko Hendric atas tanggapan Rendy yang terdengar cukup egois.
Seniman tato asal Bali itu secara terang-terangan mengungkapkan bahwa dirinya berada di pihak Lady Nayoan, karena menurutnya Rendy memang kelewatan.
“Lu gagal menjadi seorang suami, lu gagal menjadi seorang bapak, lu gagal menjadi seorang menantu,” tambah Ko Hendric.
Ayah dari tiga orang anak itu kemudian mengucapkan janjinya di hadapan Ko Hendric tentang dirinya yang akan berubah.
Sebelum penutupan tato dimulai, Ko Hendric menyampaikan bahwa dirinya akan membiarkan Rendy merasakan rasa sakit yang selama ini Lady rasakan.
“Iya, nggak apa-apa. Kan gue bilang, gue bakal bayar,” sahut Rendy percaya diri.
