Bikin Tercengang! Maudy Ayunda Bagikan 3 Insight Favoritnya dari Buku 'The Subtle Art of Not Giving a F*ck'

- 27 Juli 2023, 20:00 WIB
Bikin Tercengang! Maudy Ayunda Bagikan 3 Insight Favoritnya dari Buku 'The Subtle Art of Not Giving a F*ck'
Bikin Tercengang! Maudy Ayunda Bagikan 3 Insight Favoritnya dari Buku 'The Subtle Art of Not Giving a F*ck' /JG/Rizka/FB Maudy Ayunda

BANDUNGRAYA.ID - Umur 20an memang menjadi umur yang selalu identik dengan umur penuh tekanan. Dimana umur 20an seseorang sudah mulai menemukan passion, karir, hingga pasangan hidupnya.

Namun bagaimana jika umur 20an belum menemukan itu semua? Bagaimana kita menyikapi pandangan atau komentar orang lain yang tidak bisa kita atur? Haruskah kita menanggapi komentarnya atau lebih baik bersikap bodo amat?

Maudy Ayunda membagikan 3 insight favoritnya dalam buku ‘The Subtle Art of Not Giving a F*ck' oleh Mark Manson.

Baca Juga: Haruto TREASURE akan Absen dari Kegiatan Promosi Album REBOOT, Ini Alasannya

Mark Manson, seorang penulis New York Times Best seller asal Amerika di genre self-help.

Mark Manson sangat terkenal dengan nasihat-nasihat hidupnya, yang bisa dibilang berdasarkan penelitian, pragmatis, dan apa adanya.

Insight 1 : Cari masalah yang menyenangkan.

Menurut sang penulis, hidup adalah endless series of problems (masalah yang tidak ada ujungnya). Karena faktanya masalah dihidup manusia tidak akan pernah habis, melainkan hanya berganti, atau menjadi lebih besar. Untuk menghadapi masalah ini, penulis memberikan 2 cara.

Baca Juga: Viral, Guru dan Staff Telat Datang ke Sekolah, Murid Langsung Beraksi Begini!

• Hadapi masalah satu per satu

• Ubah cara berpikir

Manson berpendapat sebenarnya ada beberapa masalah di hidup kita yang bersifat ilusi, yang membuat kondisi terasa menjadi bertumpuk, berantakan, dn kusut. Dengan mengubah pola pikir kita seperti itu, kit jadi punya kebebasan untuk menentukan arti suatu masalah untuk hidup kita sendiri.

Insight 2 : simpan energi untuk hal-hal penting

Terdapat satu kutipan dalam buku ini ‘Jangan bersikap bodo amat ke semua hal, tapi ke hal-hal yang emang kurang penting saja’.

Misalnya diumur 20an, ada kecenderungan menganggap semua hal penting dan kita ingin berubah mengikuti ekspektasi dan omongan orang lain. Karena diumur 20an itu mungkin kita sedang berproses mencari identitas diri.

Penulis mengajak kita untuk lebih selektif dalam memilih hal-hal yang kita pedulikan. Karen kemungkinan besar, hal-hal kecil yang kita begitu peduli diumur 20an hany berdampak kecil dan sementara di hidup kita kedepannya.

Dengan begini, pasti hidup akan terasa lebih simpel, tapi menurut penulisnya itulah pendewasaan. Pendewasaan dicapai pada saat kita peduli hanya ke hal-hal yang benar-benar patut dipedulikan. Kalau untuk Manson seperti keluarga, pertemanan, dan permainan golf-nya.

Insight 3: nikmati momen-momen yang biasa saja.

Sebenarnya kita punya ruang untuk mengartikan sendiri apa arti ‘kebahagiaan’ dan apa itu ‘kesuksesan’.

Dan selama kita bahagia menjalankan apa yang kita jalankan, tidak ada yang bisa bilang kita tidak sukses dalam menjalani hidup.

“Hanya karena sesuatu terlihat basic dan simpel, bukan berarti tidak berharga”.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x