Mengenal Penyakit Skoliosis yang Diderita oleh Fuji, Adik Ipar Vanessa Angel!

- 3 Agustus 2023, 13:37 WIB
Fujianti Akui Derita Skoliosis, Kenali Jenis dan Gejala Penyakit Ini
Fujianti Akui Derita Skoliosis, Kenali Jenis dan Gejala Penyakit Ini /Instagram.com/@fuji_an/

BANDUNGRAYA.ID - Artis muda Fujianti baru-baru ini membuat pengakuan mengejutkan di media sosial.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya telah didiagnosis menderita skoliosis, yaitu kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung melengkung seperti huruf C atau S.

Dalam unggahannya, Fujianti mengatakan bahwa dia telah merasakan sakit di punggungnya sejak beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Thariq Halilintar Nangis Bombay Ketika Ceritakan Fuji, Atta Halilintar Mendadak Bilang Begini

Namun, dia tidak menyadari bahwa itu adalah tanda-tanda skoliosis. Dia baru menyadarinya setelah menjalani pemeriksaan medis.

Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja.

Namun, penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa. Skoliosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:

  • Genetik
  • Postur tubuh yang buruk
  • Cedera tulang belakang
  • Infeksi tulang belakang
  • Tumor tulang belakang

Skoliosis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Skoliosis idiopatik: Jenis skoliosis ini paling umum terjadi dan tidak diketahui penyebabnya.
  • Skoliosis kongenital: Jenis skoliosis ini terjadi sejak lahir.
  • Skoliosis neuromuskular: Jenis skoliosis ini terjadi akibat gangguan saraf atau otot.

Skoliosis dapat menimbulkan berbagai gejala, termasuk:

  • Punggung yang melengkung
  • Bahu yang tidak simetris
  • Pinggul yang tidak simetris
  • Tulang belikat yang menonjol
  • Tinggi pinggang yang tidak rata
  • Nyeri punggung
  • Kelelahan
  • Gangguan pernapasan

Skoliosis yang tidak ditangani dapat menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:

  • Nyeri punggung yang kronis
  • Gangguan pernapasan
  • Gangguan jantung
  • Masalah kesuburan

Pengobatan skoliosis tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Untuk skoliosis ringan, biasanya tidak diperlukan pengobatan.

Namun, untuk skoliosis yang lebih parah, mungkin diperlukan pengobatan dengan alat ortopedi, terapi fisik, atau operasi.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah