Hiro menjadi target pembulian saat duduk di bangku sekolah Internasional di Swiss.
Hiro Mizushima mengalami diskriminasi dari teman-teman sekelasnya, hal ini pun diperparah karena Hiro tidak bisa berbahasa Inggris.
Hiro merasa sosoknya saat kecil memiliki kepribadian yang pesimistik dan cengeng.***