Network
PR BANDUNGRAYA - Film terbaru dari sekuel James Bond, No Time to Die, terpaksa kembali ditunda perilisannya akibat pandemi Covid-19.
Sejak kemunculan pandemi Covid-19 ini, perfilman di Hollywood menjadi salah satu industri paling terdampak.
Pasalnya bioskop-bioskop di seluruh dunia terpaksa membatasi penjualan tiket untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Los Angeles Times, studio-studio besar di Hollywood secara satu per satu menunda perilisan film mereka.
Baca Juga: Pemain Liverpool Sadio Mane Absen di Laga Kontra Aston Villa Usai Dinyatakan Positif Covid-19
Satu-satunya film yang dirilis saat pandemi Covid-19 di Amerika Serikat adalah film Tenet yang diproduksi oleh Warner Bros.
Akan tetapi, film ini harus menelan pahit pendapatan yang didapatkannya, akibat jumlah penonton domestik yang sedikit.
Untuk meminimalisasi kerugian seperti yang dialami film Tenet, studio MGM, dan Eon Productions, terpaksa menunda perilisan film ini.
Pasalnya biaya produksi dari film No Time to Die ini tidak sedikit, diperkirakan mencapa 250 juta dollar atau setara dengan Rp 3.7 triliun.
Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Kembali Dibuka, Kuota Pendakian Sudah Penuh hingga 5 Oktober 2020
