Network
PR BANDUNGRAYA - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) kembali membuka pendakian Gunung Semeru pada Kamis, 1 Oktober 2020, setelah ditutup kurang lebih dari satu tahun.
Gunung Semeru sempat mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada akhir September 2019, sehingga menyebabkan pendakian ditutup sementara.
Sejak hari pertama dibuka pendakian, Sarif Hidayat selaku Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas BB-TNBTS mengungkapkan bahwa pendakian di Gunung Semeru masih minim peminat.
Baca Juga: Lakers Semakin Dekat dengan Gelar Juara NBA 2020 Usai Tundukan Miami Heat di Gim Kedua
“Hari pertama hanya 16 orang pendaki, kebanyakan dari Malang saja. Hari Kamis bukan merupakan waktu favorit pendakian karena masih hari kantoran. Persiapan pun mepet antara dibukanya sistem booking dan pelaksanaan pendakian,” ujar Sarif sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Antara.
Menurut Sarif, hal tersebut wajar karena hari pertama dibuka pendakian masih terhitung hari kerja, sehingga yang mendaftar pendakian cenderung sedikit.
Sementara, untuk akhir pekan jumlah calon pendaki meningkat, hingga tiga minggu ke depan, kuota pendakian telah mencapai batas kapasitas maksimal.
“Untuk tanggal 2 sampai 5 Oktober 2020, sudah penuh untuk 120 orang pendaki,” ujar Sarif
Baca Juga: Perlu Diwaspadai, Berikut 6 Gejala Covid-19 yang Mungkin Tak Banyak Diketahui oleh Masyarakat
Karena pendakian di masa pandemi Covid-19 kuotanya dibatasi, maka pendakian yang awalnya berkapasitas 600 orang, dikurangi menjadi 120 orang per hari.
