Film Mulan Tuai Kontroversi Soal Isu Muslim Uighur, Pernyataan Disney Kembali Jadi Sorotan

- 12 Oktober 2020, 16:59 WIB
Yifei Liu dalam film Mulan.
Yifei Liu dalam film Mulan. /Dok. IMDb

PR BANDUNGRAYA – Setelah film Mulan menuai polemik yang berujung pada aksi boikot, pernyataan Disney kembali menjadi sorotan.

Film ini menuai kontroversi lantaran proses syuting salah satu adegan dalam film diduga berlokasi di Provinsi Xinjiang.

Provinsi Xinjiang disinyalir merupakan tempat di mana lebih dari 1 juta Muslim Uighur ditahan secara paksa oleh pemerintah Tiongkok.

Dalam kamp interniran tersebut, Muslim Uighur dilaporkan ditahan untuk program pendidikan ulang secara masal.

Baca Juga: Ungsikan Ratusan Anjing ke Rumahnya, Pria Ini Dapat Pengakuan Dunia Sebagai Pecinta Hewan

Berdasarkan kredit di akhir film, tim produksi film Mulan berterima kasih kepada pejabat pemerintah provinsi Xinjiang.

Hal tersebut sontak menuai tanggapan negatif dari publik.

Sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Screen Rant Ketua tim produksi film Disney, Sean Bailey mengungkapkan pembelaannya atas keputusan Disney untuk membuat film di daerah tersebut.

Bailey mengungkapkan bahwa adegan yang berlokasi di provinsi Xinjiang hanya terdiri dari "78 detik" dari keseluruhan durasi film.

Pernyataan Bailey tersebut muncul dalam surat tanggapan yang diunggah oleh anggota parlemen Inggris, Iain Duncan Smith, melalui Twitter pribadinya.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: Screen Rant


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x