Network
PR BANDUNGRAYA – Setelah bertahun-tahun dalam pelarian, tangan kanan Saddam Hussein sekaligus mantan diktator Irak, Izzat Ibrahim al-Douri, dikabarkan meninggal dunia.
Al-Douri menjadi buronan kelas kakap yang paling dicari setelah penangkapan Saddam Husein, menyusul invasi Amerika Serikat ke Irak pada tahun 2003.
Bahkan Pemerintah Amerika Serikat mengadakan sayembara dengan imbalan sebesar 10 juta dolar atau sekitar Rp146 miliar hanya untuk kepala pemimpin Partai Ba'ath tersebut.
Baca Juga: Digelar Di Tengah Pandemi Covid-19, Kali Ini Pelaksanaan Operasi Zebra 2020 Berbeda
"Saya berbela sungkawa kepada semua warga Irak dan semua pengagumnya (Al-Douri) di dunia Arab dan di seluruh dunia," tulis Raghad Saddam Hussein melalui akun Twitter pribadinya.
#رغد_صدام_حسين pic.twitter.com/nfE58EhVja— رغد صدام حسين (@RghadSaddam) October 26, 2020
Dalam cuitan tersebut, Raghard Saddam Hussein mengunggah foto Al-Douri bersama ayahnya, yang dihukum gantung pada tahun 2006 lalu.
Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari The Guardian, Partai Ba'ath, yang mendominasi pemerintahan Irak hingga Saddam Hussein digulingkan, mengumumkan kabar kematian Al-Douri, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Pemilik SIM C Dapat Bantuan Covid-19 Rp900.000 dari Pemerintah?
Semasa hidupnya, Al-Douri sering kali dijuluki sebagai "manusia es", karena di masa lalu dia pernah menjual balok es.
Sebelumnya Al-Douri pernah dilaporkan tewas atau ditangkap, namun menyanggah kabar tersebut setelah muncul keterangan dalam beberapa pesan audio dan video.
