BANDUNGRAYA.ID - Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung dikabarkan meninggal dunia siang ini, Selasa 14 Desember 2021. Berikut ini profilnya.
Haji Lulung merupakan nama yang populer di kancah perpolitikan nasional. Kiprahnya di dunia politik ini dirintis sejak jauh-jauh hari.
Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu.
Baca Juga: Haji Lulung Politisi PPP Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Baca Juga: Rizky Nazar Ditangkap karena Narkoba! Polisi Beberkan Barang Bukti
Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi'i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.
Selain sebagai politisi, Haji Lulung juga dikenal sebagai pengusaha ulung.
Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang.
Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia, Sempat Dirawat 3 Pekan Gegara Penyakit Ini
Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi, dan saat ini resmi sebagai Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023.
Di dunia politik Haji Lulung mengawali karirnya sebagai anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebelum akhirnya berpindah partai menjadi Partai Bintang Reformasi (PBR) ketika PPP mengalami konflik internal.
Di partai PBR dirinya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2004, namun ia kalah. Kemudian dirinya juga sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.
Baca Juga: Rizky Nazar Ditangkap karena Narkoba! Polisi Beberkan Barang Bukti
Setelah pemilu 2004, ia kembali menjadi kader PPP dan terpilih menjadi Ketua DPC PPP Jakarta Pusat. Kemudian, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2009 dan berhasil memenangkan pemilihan.
Pada 2009, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Akan tetapi, ia diberhentikan sebagai kader setelah memihak kepada kubu Djan Faridz, setelah itu tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI Jakarta 2017.
Baca Juga: Robert Alberts Kondisi Terkini Marc Klok yang Alami Cedera
Pada 20 Juni 2018, ia menyatakan bergabung dengan Partai Amanat Nasional untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari partai tersebut.
Selain jadi pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.*