BANDUNGRAYA.ID- Ternyata jahe dan jeruk nipis bisa mengatasi asam lambung yang tengah naik menurut dr. Zaidul Akbar.
dr. Zaidul Akbar merupakan pegiat kesehatan yang mengkampanyaken Jurus Sehat Ala Rasulullah memaparkan cara mengatasi asam lambung naik hingga perut begah.
Hanya dengan dua bahan yakni jahe dan jeruk nipis menurut dr. Zaidul Akbar bisa mengatasi asam lambung dan perut begah.
Baca Juga: Yakjuj Makjuj Tak Hanya Ada dalam Islam! Felix Siauw: Ada di 3 Kitab Suci Agama Samawi
Dipadukan dengan beberapa rempah pilihan lainnya, jahe dan jeruk nipis dapat dijadikan satu buah resep minuman bergizi, yang mempunyai cita rasa enak dan beraroma harum.
Seperti kita ketahui, asam lambung naik membuat penderitanya menjadi tidak nyaman. Rasa mual disertai muntah tak jarang menghampiri, saat asam lambung naik.
Bahkan, ketika asam lambung naik pun membuat perut menjadi terasa begah.
"Kalau kita rajin minum jahe sama jeruk nipis ini, maka asam lambung akan sembuh, bahkan menjadi jarang terjadi. Bikin perut nyaman, begah-begah hilang," tutur dr. Zaidul Akbar, yang dikutip MapayBandung.com dari Instagram @dr.zaidulakbar_menujsr, Jumat 28 Januari 2022.
Simak dan segera praktekkan, resep minuman jahe dan jeruk nipis berikut ini.
"Siapkan jahe 1 ruas, jeruk nipis 1 buah, bisa ditambahin kunyit 2 ruas, serai 1 batang, kayu manis 1 batang, garam 1/4 sendok teh. Rebus semua kecuali jeruk nipis, kalau sudah, tuangkan ke gelas, bisa ditambah madu ya," ucap dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Rugikan Persib Bandung, Wasit Agus Fauzan Masih Dipercaya Pimpin Laga Madura vs PSIS Semarang
Lebih lanjut dr. Zaidul Akbar menyarankan, agar kita dapat mengkonsumsi minuman jahe dan jeruk nipis ini 2 kali sehari.
Artikel ini perdana tayang di Mapay Bandung berjudul "Atasi Asam Lambung Naik hingga Perut Begah dengan 1 Resep Minuman Enak dan Harum Ala dr. Zaidul Akbar Ini".
"Coba minum ini ya, InsyaAllah dapat mengatasi asam lambung. Rutinkan minum ini saat mengalami asam lambung naik, nanti bakal terasa manfaatnya jadi lebih baik, tanpa perlu obat kimia," katanya.*** (Mapay Bandung/Mohammad Bagus Rachmadi)