Kenali Jenis Diabetes dan Dampak pada Tubuh Jika Tidak Segera Ditangani

27 September 2020, 15:28 WIB
Ilustrasi diabetes. /PIXABAY/ Tumisu

PR BANDUNGRAYA - Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah).

Efek diabetes pada tubuh juga tergantung pada jenis yang terdiagnosis oleh dokter.

Ada dua tipe utama diabetes yakni tipe 1 dan tipe 2, berikut penjelasannya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Healthline.

Diabetes Tipe 1 

Diabetes tipe satu ini juga disebut diabetes remaja atau diabetes tergantung pada insulin maksudnya tergantung pada sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan pada tubuh akan menyerang sel yang memproduksi insulin di pankreas, menghancurkan kemampuan tubuh untuk membuat insulin.

Baca Juga: Diuji di Jepang, Face Shield Ternyata Kurang Efektif Cegah Penularan Covid-19

Dengan diabetes tipe 1, disarankan Anda mengonsumsi insulin untuk bertahan. Pada umumnya orang yang didiagnosis penyakit diabetes tipe 1 ini yakni anak-anak, remaja, dan dewasa.

Diabetes Tipe 2 

Diabetes tipe dua ini yang paling umum terjadi bagi beberapa orang. Tipe 2 ini terkait dengan resistensi insulin.

Dulu penyakit ini terjadi pada populasi yang lebih tua, tetapi sekarang banyak terjadi pada populasi yang lebih muda. Hal ini disebabkan dari gaya hidup yang buruk, pola makan, dan kebiasaan olahraga tidak teratur.

Dengan diabetes tipe 2, pankreas pada tubuh bisa berhenti menggunakan insulin secara efektif.

Hal ini menyebabkan masalah dengan kemampuan menarik gula dari darah dan memasukkannya ke dalam sel untuk energi. Akhirnya, hal ini dapat menyebabkan tubuh membutuhkan pengobatan insulin.

Fase sebelumnya seperti prediabetes dapat dikelola secara efektif dengan diet, olahraga, dan pemantauan gula darah secara cermat.

Baca Juga: Heboh Fenomena Matahari Bercincin Pelangi Dikaitkan dengan Pertanda Bencana, Ini Penjelasan BMKG

Hal tersebut juga dapat mencegah perkembangan penuh diabetes tipe 2. Diabetes bisa dikendalikan. Dalam beberapa kasus bahkan bisa menjadi remisi jika perubahan gaya hidup yang tepat dilakukan.

Selanjutnya ada jenis diabetes gestasional, di mana kondisi gula darah tinggi yang berkembang selama kehamilan.

Sebagian besar tubuh ibu hamil dapat mengontrol diabetes gestasional melalui diet dan olahraga.

Tetapi hal ini juga biasanya hilang setelah bayi dilahirkan. Diabetes gestasional dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

Hal itu pun dapat meningkatkan risiko perkembangan diabetes tipe 2 di kemudian hari untuk ibu dan anak.

Diabetes dapat dikelola secara efektif jika diketahui lebih awal. Namun, jika tidak ditangani, dapat menyebabkan komplikasi potensial yang meliputi penyakit jantung, stroke, mata, kerusakan ginjal, dan kerusakan saraf.

Baca Juga: Susul Twitter, Google Akan Blokir Iklan Berbau Politik Usai Pemilu AS Berlangsung

Bagi penderita diabetes, disarankan untuk mengakses ke pengobatan yang terjangkau, termasuk obat minum dan insulin suntik yang sangat penting untuk kelangsungan hidup penyandang penyakit diabetes ini. 

Menurut World Health Organization (WHO), ada target yang disepakati secara global untuk menghentikan peningkatan diabetes dan obesitas hingga pada tahun 2025. 

Saat ini sekitar 422 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes, mayoritas tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah, dan 1,6 juta kematian secara langsung dikaitkan dengan diabetes setiap tahun. 

Jumlah kasus maupun prevalensi diabetes terus meningkat selama beberapa dekade terakhir.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler