Ragam Kuliner: 5 Makanan Khas Ghana Berbahan Dasar Singkong yang Harus Kamu Coba

- 28 November 2022, 16:46 WIB
Ragam Kuliner: 5 Makanan Khas Ghana Berbahan Dasar Singkong yang Harus Kamu Coba
Ragam Kuliner: 5 Makanan Khas Ghana Berbahan Dasar Singkong yang Harus Kamu Coba /PIXABAT/

BANDUNGRAYA.ID - Ghana merupakan negara di Afrika Barat yang punya segudang makanan unik dan khas. Tidak sekadar unik, tetapi juga punya cita rasa tinggi yang menggugah selera.

Selain jagung dan beras, umbi-umbian seperti singkong, ubi, yam, dan pisang menjadi makanan pokok yang banyak disantap masyarakat Ghana.

Meski sederhana, tetapi banyak hidangan tercipta dari bahan-bahan yang memang mudah ditemukan di sana. Sayuran seperti paprika, bawang, atau buah-buahan seperti pepaya, semangka, dan mangga, juga menjadi pelengkap dari beragam sajian yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Ghana.

Baca Juga: Ragam Kuliner: Rekomendasi Bakso Terenak di Bandung, Nomo 3 Sudah Ada dari Tahun 1998

Yuk, simak ragam kuliner khas Ghana yang mungkin bisa menjadi referensi makan Anda hari ini, seperti dilansir Restaurant Click.

1. Fufu dan Sup

Seperti yang disebutkan di atas, umbi-umbian menjadi bahan pokok dalam makanan sehari-hari masyarakat Ghana. Fufu dan Sup salah satunya.

Fufu terbuat dari umbi-umbian seperti singkong dan pisang raja mentah, yang dibuat menyerupai polenta atau bubur jagung dalam masakan Barat. 

Dua bahan makanan ini membutuhkan proses waktu yang cukup lama dalam pembuatannya. Fufu dan Sup merupakan makanan yang biasanya dimakan sekali setiap hari. Fufu adalah pasta berbentuk bola yang diberi sup atau kuah encer.

Baca Juga: Trik Membuat Ombre Lips Ala Eonni Korea, Lengkap dengan Rekomendasi Produk

Biasanya sup dibuat dari kacang, cabai, jahe, tomat, dan bahan-bahan lain, memberikan keseimbangan yang lezat untuk hidangan tradisional ini.

2. Kokonte

Dari namanya saja sudah terdengar unik, ya. Kokonte sebetulnya mirip dengan Fufu tetapi merupakan hidangan alternatif dengan harga yang lebih terjangkau.

Berbeda dengan Fufu yang berwarna putih dan segar, Kokonte terbuat dari singkong kering dan tampak berwarna coklat. 

Kokonte hanya terbuat dari singkong, sedangkan Fufu mungkin terbuat dari pisang raja, ubi, atau umbi-umbian lainnya. 

Salah satu keunggulan signifikan Kokonte adalah proses memasak yang lebih sederhana. 

Kokonte membutuhkan lebih sedikit teknik menumbuk. Hidangan ini juga hanya membutuhkan air panas untuk ‘membangkitkan’ singkong kering. Kokonte biasanya disajikan dengan kuah yang ringan, seperti Fufu.

3. Banku

Baca Juga: Ragam Kuliner: Wajib Coba, Kuliner Legendaris Yogyakarta Ini Direview Lebih Dari 10.000 Orang!

Banku juga merupakan hidangan yang terbuat dari adonan singkong, namun sajian ini mengandung jagung dengan proses memasak yang difermentasi. 

Singkong segar direndam dengan biji jagung selama sehari, kemudian menjadi adonan basah yang halus. 

Dalam cuaca Ghana yang panas, Banku hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari untuk berfermentasi. 

Adonan ini kemudian direbus dan diremas menjadi bahan yang lebih solid. Adonan ini kemudian dikukus dan disajikan dengan rebusan. Banku sangat populer di kalangan orang Ewe, Fante, dan Ga di Wilayah Selatan Ghana.

4. Tuo Zaafi

Kata “Tuo” berarti mengaduk, sementara “Zaafi” berarti panas. 

Hidangan Tuo Zaafi kadang disingkat sebagai T.Z. Sama seperti Banku, hidangan ini terbuat dari campuran jagung dan adonan singkong yang disajikan dengan kuah. 

Perbedaan Tuo Zaafi dan Banku adalah dalam proses memasaknya. Pertama, Tuo Zaafi dimasak tanpa dikukus. Karenanya, adonan ini kurang basah dan lengket. 

Selain itu, ciri khas makanan klasik Ghana ini, adalah penggunaan herba langka yang diaduk ke dalam sup ringan yang berisi adonan Tuo Zaafi. 

Dawadawa adalah benih fermentasi dari pohon belalang Afrika. Daun Ayoyo, digunakan dengan Dawadawa di Tuo Zaafi, memberikan sensasi rasa seperti obat yang pahit.

5. Akple

Seperti keempat hidangan lainnya, Akple dibuat dari jagung dan singkong yang direndam dalam sup yang terbuat dari bumbu dan sayuran lokal. 

Persiapan hidangan ini sangat mirip dengan Tuo Zaafi. Sup okra biasanya digunakan sebagai pendamping.

Bahan lainnya termasuk tomat, bawang, paprika, wele, atau kulit sapi juga digunakan. Berbagai macam protein masuk ke dalam sup okra, dari kambing dan ayam hingga ikan haring, tuna, kepiting, atau salmon. 

Makanan ini mungkin lebih sulit ditemukan di beberapa bagian di Ghana. Banyak masyarakat Ghana yang percaya, kalau okra dapat menyebabkan penurunan stamina seksual pada pria, sehingga jarang yang mau menyantap hidangan ini.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x