30 Korban Jiwa Jatuh dalam Pemboman di Afghanistan Hari Ini, Bagaimana Nasib Genjatan Senjata?

29 November 2020, 18:09 WIB
Ilustrasi konflik dan pemboman: Pemboman mobil yang terjadi pada hari Minggu ini, 29 November 2020 dikabarkan telah merenggut setidaknya 30 nyawa pasukan keamanan di Ghazni, Afghanistan. /PIXABAY/ArtTower

PR BANDUNGRAYA – Pemboman mobil yang terjadi pada hari Minggu ini, 29 November 2020 dikabarkan telah merenggut setidaknya 30 nyawa pasukan keamanan di Ghazni, Afghanistan.

Dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Reuters, korban jiwa maupun luka-luka akibat pemboman ini mungkin akan bertambah mengingat intensitas serta lokasi di mana kejadian tersebut terjadi.

Berdasarkan keterangan dari Direktur Rumah Sakit Provinsi di Ghazni, Bas Mohammad Hemat, 30 korban jiwa dan 24 orang yang terluka merupakan bagian dari pasukan keamanan.

Baca Juga: Kelanjutan MasterChef Season 7 Episode Hari Ini: Nindy Mengecewakan Para Chef, Ternyata Gegara Ini

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak berwajib, pemboman tersebut menargetkan pasukan pelindung publik, sayap pasukan keamanan Afghanistan.

Naas, dampak pemboman tersebut juga mengenai pemukiman warga di dekat lokasi, dan kemungkinan akan ditemukan korban dari pihak warga.

Di sisi lain, Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Tariq Arian mengkonfirmasi bahwa memang telah terjadi pemboman mobil, tetapi beliau tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai target maupun korban.

Baca Juga: MasterChef Indonesia Hari Ini: Chef Juna Beri Hadiah Spesial untuk Nindy, Chef Arnold Sampai Nyanyi

Hingga saat ini, belum ada pihak yang disebut bertanggung jawab terhadap serangan tersebut.

Sebelumnya, memang telah terjadi serentetan kejadian pemboman mobil di Afghanistan sejak beberapa bulan terakhir.

Meski begitu, wacana dan diskusi untuk berdamai sedang berlangsung antara tim pemberontak Taliban dan pihak pemerintah di Ibukota Qatar, Doha.

Baca Juga: 3 Tahun Jadi Trainee, Jay ENHYPEN Blak-blakan Pernah Takut dan Cemas Tak Bisa Debut

Selama perang yang telah berlangsung dua dekade, kekerasan yang terjadi di Afghanistan sangat tinggi.

Genjatan senjata antara pemerintah Afghanistan dengan Taliban pun telah diminta untuk dilakukan segera.

Selain pemboman di Ghazni, hari Minggu ini pemboman juga terjadi di Provinsi Timur Zabul. Pemboman ini menargetkan seorang pejabat provinsi dan menewaskan setidaknya satu orang serta membuat 23 orang luka-luka.

Baca Juga: Yeri Red Velvet Dituduh Tiru Gaya Jennie BLACKPINK, Ini Reaksi Netizen Korea

Sementara itu, Haji Ata Jan Haqbayan, Kepala Dewan Provinsi Zabul, dikabarkan menderita luka ringan dalam serangan yang dialami dia dan rombongannya.

Dalam penyerangan terhadap Haqbayan ini pun, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler