Profesor Sebut Pandemi Covid-19 akan Berakhir Bulan April, Herd Immunity Bisa Hentikan Penyebaran Virus

21 Februari 2021, 13:26 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19. /PIXABAY/Fernando zhiminaicela

PR BANDUNGRAYA – Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia per hari ini, Minggu 21 Februari bertambah 8.054 kasus hingga mencapai lebih dari 1 juta angka total.

Sementara itu, seorang profesor di Amerika Serikat menyebutkan bahwa virus corona kemungkinan akan ‘hampir seluruhnya menghilang’ di bulan April mendatang, sehingga pandemi Covid-19 dapat segera berakhir.

Marty Makary, profesor yang mengajar di Universitas School of Medicine dan Bloomberg School of Public Health memberikan opininya melalui Wall Street Journal yang mengungkapkan bahwa virus corona dapat menghilang dan mengakhiri pandemi Covid-19 pada bulan April.

Baca Juga: Ayus Sabyan Mengaku Khilaf Soal Isu Perselingkuhan dengan Nissa Sabyan: Semoga Bisa Lebih Baik Lagi!

Menurut pendapatnya, kasus positif harian Covid-19 dilaporkan telah berkurang hingga 77 persen sejak bulan Januari lalu, khususnya di Amerika Serikat (AS).

 “Ada alasan mengapa kita dapat berpikir bahwa negara ini melaju ke arah sangat rendahnya tingkat infeksi. Sebab, mengingat semakin banyak orang terinfeksi dan kebanyakan dari mereka memiliki gejala ringan atau tanpa gejala, maka semakin sedikit sisa masyarakat AS yang belum terinfeksi,” tulis Makary mengenai pendapatnya, sebagaimana dikutip dari New York Post.

“Dalam hal ini, saya memperkirakan Covid-19 akan menghilang hampir seluruhnya pada bulan April, sehingga warga Amerika dapat kembali ke kehidupan normal,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Makary juga menjelaskan bahwa vaksinasi dan banyaknya jumlah orang yang terinfeksi dapat berperan penting bagi pembentukan herd immunity di musim semi.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 12 Bakal Segera Dibuka, Ternyata Hanya Untuk Penerima dengan Kriteria Ini

Dengan terbentuknya herd immunity, banyaknya warga yang menjadi kebal terhadap virus corona dapat menghentikan penyebarannya.

Menurut Makary, hal tersebut juga dapat membantu umat manusia terlindung dari varian-varian baru virus corona yang tengah menyebar luas.

“Ketika rantai penyebaran virus mulai terputus di beberapa tempat, maka virus tersebut akan lebih sulit untuk menyebar, dan itu termasuk dengan virus varian baru,” tutur Makary.

Hingga saat ini, diketahui lebih dari 28 juta orang di AS telah terpapar virus Covid-19. Di sisi lain, di Indonesia angka positif Covid-19 terus bertambah hingga mencapai total 1.271.353 kasus.

Baca Juga: Jelang Bertemu di Liga Champions: Chelsea Imbang, Atletico Madrid Tersungkur

Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, angka tersebut tidak lebih besar. Namun jumlahnya yang terus bertambah setiap hari merupakan hal yang menjadi perhatian khusus masyarakat Indonesia.

Meskipun masih berupa kemungkinan yang belum pasti, akan tetapi melaksanakan Gerakan 3M dan mengikuti protokol kesehatan dapat membantu merealisasikan wacana professor Marty Makary dalam menghentikan pandemi Covid-19.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler