PR BANDUNGRAYA - Pangeran Philip yang merupakan suami dari Ratu Elizabeth II diberitakan telah meninggal dunia di kediamannya di Kastil Windsor pada 9 April 2021.
Pangeran Philip meninggal dunia di usia 99 tahun dan prosedur penguburannya kini menjadi bahan pembicaraan dunia.
Meninggalnya Pangeran Philip yang diumumkan langsung oleh pihak Istana Buckingham, telah memunculkan suatu istilah yang mungkin masih asing didengar khalayak umum yaitu Operasi London Bridge.
Prosesi penguburan Pangeran Philip yang telah menjadi suami Ratu Elizabeth II selama 73 tahun lamanya akan diatur langsung oleh kepala bagian penguburan istana.
Rumor menyebutkan bahwa prosesi penguburan Pangeran Philip telah direncanakan dengan baik dan sembunyi-sembunyi. Prosesi pemakaman tersebut diberi nama Operasi London Bridge.
Lalu bagaimana prosesi kematian Operasi London Bridge akan dilakukan untuk jenazah Pangeran Philip, Duke of Edinburgh? Simak penjelasan selengkapnya di sini sebagaimana dilansir PRBandungRaya.com dari SCMP.
Baca Juga: Ramadhan 2021: Oded Izinkan Buka Bersama Tapi Larang Ngabuburit, Warga Bandung Kebingungan
1. Jenazah Pangeran Philip Akan Mendapatkan Prosesi Pemakaman, Bukan Pemakaman Publik
Perbedaan di antara prosesi pemakaman yang akan didapatkan oleh jenazah Pangeran Philip ada di perbedaan waktu juga penarik kereta pembawa peti. Kereta yang membawa peti di mana terdapat jenazah Pangeran Philip nantinya akan ditarik oleh kuda.
Prosesi pemakaman Pangeran Philip akan sama seperti yang dilangsungkan untuk Ibu Ratu Elizabeth Angela marguerite Bowes-Lyon pada tahun 2002 serta Putri Diana pada tahun 1997.
Baca Juga: Serba-serbi Sekolah Kedinasan 2021: Segini Formasi yang Dibuka PKN STAN hingga STIN Tahun Ini
Di sisi lain, pemakaman publik hanya diberlakukan untuk pemimpin kerajaan apabila sudah meninggal nanti.
Selain itu, kereta pembawa peti pemimpin kerajaan akan ditarik oleh anggota angkatan laut kerajaan.
Sempat dilaksanakaan pengecualian untuk pemakaman publik. Pada tahun 1965 lalu, Sir Winston Churchill dimakamkan dengan prosesi pemakaman publik sebagai bentuk penghormatan atas jasanya terhadap Inggris.
2. Cara Mengumumkan Kematian Keluarga Kerajaan
Secara tradisional, berita kematian anggota keluarga kerajaan akan pertama kali diberitakan melalui kanal BBC.
Namun seiring berkembangnya zaman, Asosiasi Pers Inggris dan media internasional mendapatkan berita kematian tersebut dalam waktu bersamaan.
3. Kesempatan Publik untuk Ikut Berbela Sungkawa
Jika mengikuti tradisi, peti Pangeran Philip seharusnya diletakkan di Balai Westminster di London. Peti tersebut akan dialasi catafalque atau dekorasi kayu.
Peti Pangeran Philip akan ditinggalkan selama tiga hari di Balai Wesminster sesuai tradisi agar rakyat bisa menyampaikan perpisahan mereka.
Nantinya, peti Pangeran Philip akan diantar ke Balai Westminster dengan menggunakan kereta kuda serta ditemani oleh seluruh anggota keluarga kerajaan dan anggota pasukan bersenjata Inggris.
Akan tetapi ada beberapa sumber yang melaporkan bahwa Pangeran Philip yang rendah hati lebih menginginkan prosesi pemakaman sederhana untuk dirinya.
Sehingga peti Pangeran Philip tidak akan ditaruh dulu di Balai Westminster melainkan di Istana St James yang tidak terbuka untuk umum.
Istana St James juga menjadi tempat singgah peti Putri Diana sebelum prosesi pemakamannya.
4. Di Mana Pemakaman Pangeran Philip Akan Dilaksanakan?
Berdasarkan tradisi, prosesi pemakaman keluarga kerajaan seharusnya dilakukan di Kapel St George di Kastil Windsor yang selanjutnya diteruskan dengan prosesi pemakaman.
Pada tahun 2017 lalu, The Independent melaporkan bahwa Pangeran Philip memilih Frogmore Gardens sebagai tempat untuk pemakamannya kelak. Frogmore Gardens juga berlokasi di Kastil Windsor.
Ratu Victoria dan Pangeran Albert juga dimakamkan di Frogmore Gardens.
5. Bagaimana Ratu Elizabeth II Menghadapi Kematian Suaminya, Pangeran Philip?
Ratu Victoria yang merupakan leluhur Ratu Elizabeth II diceritakan jatuh dalam kesedihan dan depresi selama empat dekade lamanya setelah suaminya, Pangeran Albert meninggal.
Meninggalnya Pangeran Albert telah membuat Ratu Victoria menghilang dari mata publik serta mengenakan pakaian serba hitam selama sisa hidupnya.
Untuk masa berkabung, Ratu Elizabeth II akan diberikan waktu delapan hari yang dilanjutkan dengan 30 hari masa berkabung keluarga kerajaan.
Di masa berkabung keluarga kerajaan tersebut, Ratu Elizabeth II diizinkan untuk kembali tampil di depan publik.
Itulah sederetan tradisi serta prosesi pemakaman yang akan digelar untuk Pangeran Philip yang telah meninggal dunia kemarin, 9 April 2021, di Kastil Windsor pada usia 99 tahun.***