Cegah Kerumunan saat Pandemi, Penggemar K-Pop dan TikTok Prank Donald Trump soal Kampanye di Tulsa

22 Juni 2020, 14:22 WIB
PENGGEMAR K-Pop dan Tiktokers Berkolaborasi Gagalkan Pertemuan Masa Donald Trump di Tulsa.* //KOREABOO

PR BANDUNGRAYA - Jelang pemilihan Presiden, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump gencar mengadakan rally atau pertemuan massa dalam rangka kampanye, padahal saat ini virus corona masih mengancam Negara Paman Sam tersebut.

Oleh seban itu, banyak masyarakat mengaku khawatir rally akan menjadi klaster bari penyebaran virus corona di Amerika Serikat.

Pada 20 Juni 2020, Donald Trump masih menggelar pertemuan massa di Tulsa, Oklahoma. Namun hal mengejutkan terjadi sebab jumlah massa yang hadir jauh lebih kecil dari data penjualan tiket yang telah diinformasikan tim kampanye.

Baca Juga: Unggah Banyak Bukti hingga Singgung Mantan, Justin Bieber Bantah Rumor Pelecehan Seksual Terhadapnya

Berkurangnya kerumunan massa tersebut ternyata merupakan kolaborasi penggemar K-Pop dan TikTokers (pengguna TikTok).

Donald Trump mengadakan rapat umum di Tulsa pada 20 Juni. Menurut pejabat kampanyenya, ada lebih dari 1 juta orang mendaftarkan kehadiran mereka di rally, dengan pejabat setempat menyatakan bahwa 100.000 pendaftar akan hadir secara fisik di rapat umum tersebut.

Donald Trump sendiri juga mengakui tingginya volume permintaan tiket untuk rally-nya di Twitter.

Baca Juga: Tekan Penambahan Kasus Covid-19, Dadang M Naseer Janjikan Rapid Test pada Ojol hingga Sopir Angkot

"Hampir Satu Juta orang meminta tiket untuk Rapat Malam Malam di Tulsa, Oklahoma!" kata Donal Trump dalam Twitter resmi miliknya pada 15 Juni 2020.

Namun, belakangan terungkap bahwa mayoritas tiket yang dipesan berasal dari penggemar K-Pop dan TikTokers di seluruh dunia, menyebabkan Donald Trump percaya bahwa banyak orang yang ingin mendengarkannya.

Kenyataannya, penonton di stadion hanya dipenuhi sekira 50 persen dan area di luar venue hampir kosong.

Baca Juga: Siang Ini, Peserta dan Orang Tua Siswa Bisa Mengakses Pengumuman PPDB SMA di Jawa Barat

"Presiden Trump tidak akan lagi memberikan alamat yang direncanakan kepada kerumunan yang meluap di luar BOK Center di reli Tulsanya, kata sumber kampanye Trump @ABC News," kata pemilik akun Twitter Will Steakin @wsteaks yang merupakan reporter ABC News.

Situasi ini ramai di Twitter. Beberapa orang yang turut hadir dalam acara tersebut mengunggah foto dan video keadaan di stadion yang hampir kosong karena rendahnya orang-orang yang hadir.

"Bagaimana itu berhasil untukmu? #TrumpCoronaFest2020," kata pemilik akun Twitter @girlpower1999, seraya mengunggah sebuah foto keadaan di dalam stadion.

Baca Juga: John Kei dan 24 Komplotannya Berhasil Diamankan Polisi, Tembakan Sempat Dilepas saat Penangkapan

Sementara itu beberapa politisi dan tokoh terkemuka AS, terutama anggota Dewan Perwakilan New York Alexandria Ocasio-Cortez, memuji kinerja komunitas K-Pop dan TikTokers yang menipu Donald Trump.

"Komunitas K-Pop, kami melihat dan menghargai kontribusi kalian dalam perjuangan untuk keadilan," kata Ocasio-Cortez dalam aku Twitter miliknya @AOC pada 21 Juni 2020.

"Sebenarnya, anda baru saja di-GUNCANG oleh para remaja di TikTok yang membanjiri kampanye Trump dengan pemesanan tiket palsu dan menipu Anda agar mempercayai sejuta orang menginginkan rapat terbuka supremasi putih Anda cukup untuk mengemas arena selama COVID. Berteriak ke Zoomer. Anda semua membuat saya sangat bangga," kata Ocasio Cortez.

Baca Juga: Selidiki Ribuan Korban Invasi AS 1989, Panama Gali 19 Kuburan di Situs Pemakaman Pribadi

"Berteriak sekali lagi untuk semua remaja TikTok dan penggemar K-Pop yang memukul Trump di tempat yang paling menyakitkan baginya malam ini. Kalian semua legenda adalah legenda," kata seorang jurnalis The New York Times Molly Knight dalam akun Twitternya @molly_knights.

Twitter ramai dengan ungkapan terimakasih dan bangga kepada penggemar TikTok dan K-Pop karena telah menghentikan kampanye Trump di Tulsa. Beberapa di antaranya bahkan meminta rekomendasi lagu K-Pop untuk didengarkan.

Sementara itu, sumber-sumber menyatakan Donald Trump sedang mencari tahu apa yang terjadi, apa yang menyebabkan jumlah orang yang diharapkannya secara drastis lebih rendah daripada yang diproyeksikan.*** (Nur Annisa/Pikiran Rakyat Cirebon)

Artikel ini tayang sebelumnya di pikiranrakyat-cirebon.com dengan judul Penggemar K-Pop dan Pengguna TikTok Sabotase Kampanye Donald Trump di Tulsa

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler