2 Kali Dikecewakan, EXO-L Indonesia: Habis Whitelab Terbitlah We All Are One

12 November 2022, 20:45 WIB
2 Kali Dikecewakan, EXO-L Indonesia: Habis Whitelab Terbitlah We All Are One / Soompi/

BANDUNGRAYA.ID- Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Mungkin pepatah tersebut bisa menggambarkan perasaan EXO-L Indonesia (fans boyband EXO) saat ini. Tak lain karena para fans merasa dikecewakan oleh para penyelenggara yang membawa dua anggota EXO, Sehun dan Chen.

Kekecewaan pertama bagi EXO-L Indonesia adalah saat brand kosmetik Indonesia, Whitelab, membawa Sehun ke Jakarta dalam sebuah acara meet and greet. Alih-alih menyaksikan kehadiran Sehun, EXO-L justru harus gigit jari karena event yang dibubarkan begitu saja.

Sehun hadir pada tanggal 6 November 2022 di Central Park Mall, dalam rangkaian promosinya sebagai brand ambassador Whitelab. Ia direncanakan menyapa fans yang datang secara gratis ke Central Park. Juga memberikan tanda tangan, bagi fans yang beruntung dalam sesi fansign.

Salah satu fans yang hadir, Nadia, menceritakan bagaimana ia begitu antusias setelah mengetahui idolanya akan datang ke Jakarta.

Baca Juga: Fans Siap Laporkan Promotor We All Are One ke Lembaga Ini

“Gue excited banget pas tahu. Tadinya gue kira member EXO pertama yang bakal gue lihat setelah gue ngefans itu Chen. Eh, ga taunya bakal Sehun duluan yang gue lihat. Sehun tuh salah satu ultimate bias gue selain Suho,” ujar Nadia saat dihubungi BandungRaya via WhatsApp.

Nadia mengingat bagaimana kondisi Central Park saat itu sangat ramai karena fans sudah antri sebelum mall buka.

“Bahkan dari jam 7 saja, orang-orang sudah pada duduk antre. Tapi ya, tertib,” lanjutnya.

Karena jumlah penggemar yang hadir membludak, pihak Whitelab kemudian menghentikan acara. Sehun hanya tampil kurang dari 10 menit, dan penggemar beruntung yang memenangkan undian tidak mendapatkan keuntungan yang seharusnya.

Baca Juga: Profil Pengisi Suara Batman, Kevin Conroy yang Meninggal Dunia Hari Ini

“Kaget karena gue gak denger Sehun ngomong lagi dan denger orang-orang pada ngomong, “Kok udahan?” Kita semua clueless, mau ngecek media sosial juga susah soalnya sinyal jelek banget waktu itu karena banyak orang. Tahu-tahu ada petugas ngelewatin barikade kita bilang acaranya sudah selesai,” Kenang wanita asal Jakarta ini.

Setelah dibubarkan, dari beberapa unggahan pemenang undian di Twitter, penyelenggara meminta fans untuk datang ke tempat berbeda. Namun karena waktu yang terbatas dan jarak tempuh yang cukup jauh, beberapa penggemar gagal bertemu Sehun.

Para fans pun mendesak Whitelab untuk memberikan permohonan maaf dan refund kepada pemenang undian.

Pihak Whitelab kemudian mengunggah video permintaan maaf langsung melalui akun Instagram mereka.

“Mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang dialami oleh berbagai pihak, terutama para fans pada event 6 November lalu. Kejadian ini menjadi pembelajaran keras bagi kami dan memacu kami untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan,” tulis Whitelab.

Tak lama berselang dari insiden Whitelab, EXO-L termasuk Nadia, kembali harus mengelus dada lantaran konser We All Are One mengumumkan penundaan konser, yang menampilkan Chen EXO.

5 hari menjelang konser, pihak promotor Redangel mengumumkan kalau konser yang seharusnya digelar pada 10-12 November harus ditunda. Alasannya karena untuk menghormati korban dari insiden desak-desakan di Itaewon.

Tetapi fans tidak menerima penundaan konser We All Are One, lantaran dirasa janggal. Apalagi di awal pengumuman panitia tidak memberikan tanggal pasti untuk konser, juga tidak memberikan opsi refund.

Baca Juga: PEDAS! Seringai Sebut Panitia Fosfen Music Festival di Bandung Tidak Bertanggung Jawab

“Gue lagi di Joyland Sabtu sore Minggu lalu, terus buka Twitter lihat orang-orang sudah pada sedih ngomong batal-batal gitu. Terus langsung ngecek akun @redangelkorea, statement mereka mencatut alasan Itaewon. Padahal kan kalo konsernya jadi udah lewat masa berkabung, gue sama temen-temen jadi curiga promotornya gak bener tapi make alasan tragedi,” lanjut Nadia.

Kemarahan fans semakin menjadi-jadi ketika mereka digantungkan oleh pihak promotor We All Are One. Tidak ada informasi lanjutan terkait penundaan konser juga pengembalian dana bagi fans yang tidak bisa menonton konser di jadwal yang baru.

Tagar #weallareone_refundmymoney pun digunakan fans demi menuntut hak mereka. Hingga saat ini tagar itu sudah dicuitkan lebih dari 30 ribu kali di Twitter.

Meskipun fans beramai-ramai meminta pengembalian dana, Nadia sendiri awalnya tidak terburu-buru meminta refund.

“Nah karena mereka bilang rencananya bakal diundur ke 28 Januari, gue ga buru-buru minta refund karena nunggu perkembangan selanjutnya,” sambung Nadia.

Wanita yang bekerja sebagai pegawai swasta di sebuah startup ini kemudian mengutarakan kekecewaannya karena dua kali harus mengalami nasib buruk saat akan bertemu idolanya.

“Iya, dua minggu berturut-turut. Kalau Chen jadinya gak datang, gue minta refund lah. Kan cuma dia alasan gue nonton We All Are One,” tutupnya.

Desakan fans yang meminta refund kepada pihak promotor memang semakin ramai di media sosial. Beberapa akun bahkan menduga, kalau promotor sudah membawa lari uang dari tiket penonton.

Mereka mengunggah foto seorang pria Korea yang disebut-sebut sebagai CEO dari penyelenggara konser We All Are One bernama Park Jaihyun

“Wanted! Penipuan festival concert, refund our money!” Tulis akun @harusbaha****.

Hingga saat ini belum ada tanggapan lebih lanjut dari Redangel selaku penyelenggara konser We All Are One.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler