Bantah Tuduhan Soal Tembakan Rudal! Rusia Sebut Provokasi, Presiden Polandia: Kemungkinan Besar Buatan Rusia

17 November 2022, 14:15 WIB
Bantah Tuduhan Soal Tembakan Rudal! Rusia Sebut Provokasi, Presiden Polandia: Kemungkinan Besar Buatan Rusia /Los Angeles Times

BANDUNGRAYA.ID- Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan Pemerintah Amerika Serikat melakukan penyelidikan ledakan rudal yang menewaskan dua orang di Polindia.

Rusia telah membantah bahwa tembakan rudal yang menggegerkan dunia itu bukan berasal dari negaranya. Kementrian pertahanan  Rusia Menyebut tuduhan ini sebagai provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi.

Sebelumnya, Beberapa negara G20 yang juga tergabung dalam aliansi G7 dan NATO mengadakan rapat darurat di Bali, Rabu 16 November 2022. Hal ini untuk membahas serangan Rusia ke Ukraina, yang juga diduga mengenai wilayah Polandia.

Baca Juga: Korut Kencarkan Rudal, Salah Satunya Terjatuh di Wilayah Teritorial Perbatasan Korsel

G7 bersepakat untuk mengutuk serangan Rusia ke infrastruktur sipil Ukraina pada Selasa. Negara-negara yang terdiri dari Kanada, Uni Eropa (UE), Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

Melansir dari situs resmi Komisi Eropa dalam pernyataan pers mengungakapkan bahwa G7 menegaskan kembali dukungan teguh kami untuk Ukraina dan rakyat Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia yang sedang berlangsung.

"Selain itu, kami juga menyatakan kesiapan kami yang berkelanjutan untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangannya yang kurang ajar terhadap komunitas Ukraina," tambahnya.

Mengomentari hal tersebut, Biden menyebutkan adanya kemungkinan rudal yang ditembakan tersebut bukan berasal dari Rusia. Ia menanyakan apakah terlalu dini jika mengatakan bahwa rudal tersebut ditembakan dari Rusia.

Menurut Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengungkapkan bahwa Informasi awal menunjukan bahwa itu mungkin bukan disebabkan oleh rudal yang ditembakan dari Rusia

“Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya, tetapi tidak mungkin sejalan dengan lintasan yang ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti,” ungkap Biden, Rabu

Negara-negara AS dan NATO akan menyelidiki sepenuhnya sebelum bertindak, tambahnya.

"Tidak mungkin di benak saya bahwa itu terlintas ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti," jelasnya lagi.

Selain itu,  Presiden Polandia Andrzej Duda juga memberi update sebelumnya soal serangan rudal yang jatuh ke negaranya. Ia menegaskan belum ada bukti jelas siapa yang menembakkan rudal tersebut.

Baca Juga: Tertangkap! Seorang Perempuan Diduga Menjadi Dalang Serangan Bom di Istanbul Turki

Namun ia mengklaim "kemungkinan besar buatan Rusia". Polandia juga diketahui memanggil duta besar Rusia di Warsawa untuk menjelaskan ini.

Dilansir dari laman resmi AFP pada Rabu 16 November 2022, Andrzej Mengatakan bahwa saat ini tidak emmiliki bukti tegas siapa yang menembakan rudal tersebut.

Penentuan bahwa Rusia yang harus disalahkan atas ledakan itu dapat memicu prinsip pertahanan kolektif NATO yang dikenal sebagai Pasal 5, di mana serangan terhadap salah satu anggota aliansi Barat dianggap sebagai serangan terhadap semua, memulai pertimbangan tentang respons militer potensial.

Polandia mengatakan bahwa pihaknya sedang memverifikasi apakah perlu meminta konsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi, yang memungkinkan anggota NATO untuk membawa masalah apa pun yang menjadi perhatian, terutama mengenai keamanan, untuk dibahas di Dewan Atlantik Utara.

Pihak Polandia segera memanggil duta besar Rusia untuk Warsawa untuk penjelasan setelah Rusia membantah bertanggung jawab.

Ledakan terjadi di Przewodow yang adalah sebuah desa di Polandia timur dekat perbatasan dengan Ukraina.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler