Asal-Usul Friday The 13th yang Dianggap Sebagai Hari Pembawa Sial, Begini Penjelasannya

13 Oktober 2023, 18:11 WIB
Ilustrasi Asal-Usul Friday The 13th yang Dianggap Sebagai Hari Pembawa Sial, Begini Penjelasannya /freepik/freepik

 

BANDUNGRAYA.ID Friday The 13th merupakan tanggal yang dianggap sebagai pembawa sial. Begini penjelasan mengenai asal-usulnya.

Friday The 13th kini menjadi trending tepat di hari Jumat 13 Oktober 2023. Sesuai dengan namanya, hari Jumat yang jatuh di tanggal 13 dianggap merupakan hari kesialan seperti dilansir dari livemint.

Pada tahun 2023 sendiri, ada total dua hari yang seperti itu. Pertama di bulan Januari dan kedua di hari ini, Jumat 13 Oktober 2023.

Bukan hanya harinya saja, beberapa laporan menyatakan bahwa seseorang akan dikutuk jika memiliki nama 13 huruf.

 

Sejarah

Sesuai laporan Kalender Hari Nasional, nama-nama seperti Adolfus Hitler, Saddam Hussein, Osama bin Laden, Pembunuh Amerika Charles Manson semuanya memiliki 13 huruf.

Sementara itu, menurut cerita rakyat, kombinasi hari Jumat dan angka 13 sebagai hari sial merupakan tradisi yang sudah dipercaya sekitar 100 tahun lamanya.

Kemungkinan asal usul takhayul juga dapat ditelusuri dari penerbitan novel Friday, The Thirteenth karya Thomas W Lawson pada tahun 1907, di mana seorang pialang memanfaatkan takhayul untuk menciptakan kepanikan di Wall Street.

 

Kasus Friday13th

Salah satu mitos paling populer yang mencoba menjelaskan asal mula takhayul Jumat 13 berasal dari peristiwa pada hari Jumat, 13 Oktober 1307, ketika ratusan Ksatria Templar ditangkap dan dibakar di seluruh Prancis.

Adapun beberapa kasus yang semakin menekankan kebenaran mitos Friday 13th, di antaranya pada tahun 1993, sebuah penelitian di British Medical Journal mengklaim ada peningkatan yang signifikan dalam insiden pada hari Jumat tanggal 13.

Pada tahun 1976, warga New York Daz Baxter rupanya sangat takut pada hari Jumat tanggal 13 sehingga dia memutuskan pergi ke tempat teraman yaitu di tempat tidurnya. Namun, Mr Baxter terbunuh ketika lantai blok apartemennya runtuh hari itu.

Pada tahun 2009, wahana SAW senilai 13,5 juta Euro di Thorpe Park ditayangkan perdana pada hari Jumat tanggal 13 harus ditutup karena kesalahan pemrograman komputer.

Sedangkan pada tahun 2010, petir menyambar seorang anak laki-laki Suffolk berusia 13 tahun pada hari Jumat tanggal 13 pukul 13:13.

 

Itulah asal-usul mengenai Friday 13th yang dianggap sebagai hari pembawa sial.

Entah semua tragedi terjadi secara kebetulan ataupun tidak, ada baiknya seseorang tetap percaya bahwa, segala hal yang terjadi di dunia adalah kehendak Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat.

Maka dari itu, pendidikan agama yang mengajarkan kita untuk berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah hal penting yang harus diterapkan sejak dini.***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler