Beda Keterangan Gedung Putih dengan Tim Medis Presiden, Bagaimana Kondisi Donald Trump Sebenarnya?

4 Oktober 2020, 06:19 WIB
Presiden Donald Trump saat menyampaikan update Virus Corona 29 September 2020 lalu. /Tangkap Layar YouTube The White House/

PR BANDUNGRAYA – Gedung Putih mengumumkan kondisi terkini Presiden Amerika Serikat Donald Trump pasca dinyatakan positif Covid-19.

Meski begitu, kejelasan status kesehatan Donald Trump diumumkan melalui serangkaian pernyataan yang saling bertentangan.

Dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari The Washington Post, anggota tim medis Donald Trump mengadakan konferensi pers pada Sabtu, 3 Oktober 2020, di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.

Baca Juga: Sejarah Mencatat Donald Trump Bukan Satu-satunya Presiden AS yang Terinfeksi Virus Saat Pandemi

Saat konferensi pers tersebut, tim medis Donald Trump mengatakan bahwa presiden tidak memiliki gejala demam dan telah mengalami kemajuan dalam kondisi kesehatannya.

Akan tetapi, Mark Meadows, kepala staf Gedung Putih, justru mengatakan hal yang bertentangan.

Pasalnya Meadows memaparkan bahwa kondisi presiden Donald Trump sangat mengkhawatirkan selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Banjir Bandang Cianjur Belum Juga Surut, Harapan Warga: Semoga Cepat Reda dan Tak Ada Korban Jiwa

"Tanda-tanda vital presiden selama 24 jam terakhir sangat memprihatinkan, dan 48 jam ke depan menjadi perawatan medis yang akan sangat penting," kata Meadows.

"Kami masih belum berada di jalur yang jelas, untuk (presiden) benar-benar pulih," tutur dia.

Tim medis Donald Trump juga mengatakan bahwa presiden Donald Trump sebenarnya sudah tahu bahwa dia dinyatakan positif Covid-19, jauh sebelum diumumkan ke publik.

Baca Juga: 3 Trik Jitu Menghasilkan Uang dari GTA 5, Manfaatkan Pasar Saham!

Sean P. Conley, dokter yang menangani Donald Trump, mengatakan bahwa presiden berusia 74 tahun itu telah diperiksa selama 72 jam untuk mendapatkan hasil diagnosis yang akurat.

Meski begitu, tim medis Donald Trump menolak untuk memberikan pernyataan lebih rinci, seperti kapan presiden pertama kali didiagnosis dan gejala apa yang pertama kali dialaminya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: The Washington Post

Tags

Terkini

Terpopuler