Kematian akibat Covid-19 Tembus 2 Juta, PBB: Dunia Telah Capai Tonggak yang Memilukan

- 16 Januari 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /PEXELS/ Cottonbro

PR BANDUNGRAYA – Sejak pertama kali muncul wabah virus corona atau Covid-19, hingga kini tercatat lebih dari 2 juta orang yang telah meninggal dunia akibat wabah Covid-19 secara global.

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berkata, “Dunia kita telah mencapai tonggak sejarah yang memilukan.”

"Di balik angka-angka mengejutkan ini ada nama dan wajah. Sekarang senyuman tak lain menjadi kenangan, kursi yang selalu kosong di meja makan, ruangan yang bergema dengan kesunyian orang terkasih," katanya.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Termin 3 Cair di Tahun 2021, Ini Prosedur yang Wajib Dilakukan

Ia menyerukan solidaritas global seperti pendanaan vaksinasi dan saling waspada antar warga untuk terus melakukan tindakan karantina seperti jarak fisik dan masker.

Dilansir dari Reuters, data dari Universitas Johns Hopkins mengungkapkan bahwa pencapaian terbaru Covid-19 harian rata-rata korban tewas 11.900 tahun ini.

Dari jumlah tersebut artinya saat ini seseorang sedang dalam keadaan kritis setiap 8 detik karena Covid-19.

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin karena Uji Klinis Belum Tuntas, Najwa Shihab Beberkan Faktanya

Pada akhir September yang merupakan sembilan bulan setelah virus corona pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok, jumlah kematian dunia mencapai 1 juta jiwa.

Yang lebih mengejutkan lagi, hanya butuh waktu tiga bulan angka tersebut menjadi berlipat ganda, dengan beberapa negara yang terkena dampak paling parah, seperti Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, dan Inggris.

Dr. Bharat Pankhania, seorang ahli penyakit menular di Universitas Exeter, mengatakan kepada Associated Press bahwa apa yang belum kita lihat sejauh ini adalah begitu banyak kematian telah terjadi di negara-negara terkaya di dunia.

"Mengejutkan bahwa negara-negara terkaya di dunia akan salah kelola dengan begitu buruk," katanya.

Baca Juga: Ini 7 Penyebab Pekerja Gagal Dapat BLT Subsidi Gaji, Salah Satunya Rekening Tidak Aktif

AS memiliki jumlah kematian resmi tertinggi di dunia, dengan lebih dari 386.000 kematian menyumbang 1 dari 4 kematian dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.

Negara berikutnya yang terkena bencana adalah Brasil dengan lebih dari 207.000 orang meninggal, India memiliki 152.000 orang meninggal, Meksiko memiliki 138.000 orang meninggal, dan lebih dari 86.000 orang meninggal dunia di Inggris

Lima negara ini menyumbang hampir 50 persen kematian akibat Covid-19 di seluruh dunia, serta mewakili 27 persen dari populasi dunia.

Baca Juga: Akibat Gempa 6,2 M di Mamuju-Majene, 42 Meninggal Dunia dan Ratusan Orang Alami Luka Berat

Eropa, wilayah yang paling parah terkena dampak di dunia, telah melaporkan lebih dari 615.000 kematian hingga saat ini, terhitung hampir 31 persen dari semua kematian terkait virus corona di seluruh dunia.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: The Guardian REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah