Waspada! Varian Baru Covid-19 Lagi-lagi Ditemukan, Kini Sudah Sampai Amerika Serikat

- 18 Februari 2021, 06:22 WIB
Ilustrasi varian baru virus Corona penyebab Covid-19 yang ditemukan di Inggris.
Ilustrasi varian baru virus Corona penyebab Covid-19 yang ditemukan di Inggris. /PIXABAY/PIRO4D

PR BANDUNGRAYA – Varian baru virus Corona penyebab Covid-19 lagi-lagi ditemukan di Amerika Serikat (AS), Inggris, serta sejumlah negara lain.

Sebelumnya, baru-baru ini varian baru virus Corona yang ditemukan di Inggris membuat geger masyarakat di seluruh dunia.

Pasalnya, varian baru Covid-19 yang terus menyebar secara cepat di Inggris ini disebut lebih mudah menular daripada virus corona yang diketahui sebelumnya.

Usai beredar kabar ditemukannya varian baru virus Corona di Inggris pada bulan Desember 2020 lalu, kini varian terbaru Covid-19 mulai ditemukan di sejumlah negara.

Baca Juga: J-Hope BTS Ulang Tahun! Bocoran Eksklusif dari Hoseok: Mixtape Kedua Sedang Dikerjakan, ARMY Siap?

Lebih lanjut, varian baru Covid-19 yang dinamai B1525 tersebut diduga mirip dengan varian sebelumnya, B117, yakni varian virus Corona yang sempat membuat geger masyarakat dunia karena disebut-sebut lebih menular usai ditemukan di Inggris.

Dilansir PRBandungRaya.com dari NY Post, varian baru Covid-19 ini telah ditemukan di 10 negara hingga saat ini, termasuk Denmark, AS, Nigeria, dan Australia.

Selain itu, varian baru Covid-19 tersebut diketahui mengandung sejumlah mutasi, termasuk mutasi E484K menjadi protein spike yang berperan dalam membantu virus masuk ke dalam sel.

Baca Juga: Sinopsis Film Cruella: Kisah Desainer Terobsesi dengan Kulit Anjing yang Dibintangi Emma Stone

Saat ini, para peneliti tengah mencari tahu lebih lanjut mengenai varian Covid-19 baru B1525, di antaranya adalah bagaimana varian baru tersebut menyebar dan apakah ada efek khusus dari vaksin yang akan bereaksi dengan varian baru itu.

“Kami belum terlalu paham bagaimana varian baru ini menyebar, tapi jika sukses, dapat diasumsikan bahwa kekebalan dari vaksin atau infeksi sebelumnya akan berkurang,” kata Dr. Simon Clarke, professor mikrobiologi dari University of Reading, sebagaimana dikutip dari New York Post.

Di sisi lain, Ravi Gupta, professor mikrobiologi klinis dari University of Cambridge kini mendesak penelitian terhadap varian baru Covid-19 B1525.

Baca Juga: Bukan Hanya Berbakat, Andien Aisyah Tunjukkan Sisi Romantis Melalui Unggahan Ini di Medsos

Berdasarkan keterangan Ravi Gupta, varian baru Covid-19 ditemukan bersama dengan mutasi lain yang ‘cenderung membantunya lepas dari antibodi’.

Mutasi tersebut juga tampak pada varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan dan Brazil, yang mana telah terbukti lebih tahan terhadap vaksin.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x