PR BANDUNGRAYA - Varian baru virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dapat mempengaruhi tingkat penyebaran karena mempunyai kemampuan berkembang dan beradaptasi berdasarkan lingkungannya.
Lebih lanjut, varian baru virus SARS-CoV-2 juga dapat berpengaruh cukup signifikan terhadap vaksin Covid-19 karena dapat mengurangi efektivitas vaksin.
Oleh karena itu, para peneliti Whole Genome Sequencing (WGS) di Indonesia saat ini akan melakukan surveilans genom atau pengumpulan data dan pemantauan terkait varian baru virus SARS-CoV-2 tersebut.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Jalaluddin Rakhmat Dimakamkan di Rancaekek dengan Prokes Ketat
Hal ini disampaikan oleh Menteri Riset Teknologi Bambang Brodjonegoro dalam webinar Genomic Suveillance, Mutation and Vaccine pada Senin, 15 Februari 2021.
"Untuk mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia, surveilans genom virus SARS-CoV-2 harus dilakukan," tutur dia.
Hingga saat ini, terdapat tiga varian baru virus SARS-CoV-2 yang kini menjadi perhatian utama. Di antaranya varian B 1.1.7 dari Inggris, varian B 1.351 dari Afrika Selatan, dan varian B 1.1.28.1 dari Brazil.
Kendati demikian, ketiga varian virus SARS-CoV-2 tersebut belum ditemukan di Indonesia. Pasalnya, menurut Bambang, surveilans genom masih memerlukan informasi yang lebih mendalam.