Asal-usul Bendera LGBT Berwarna Pelangi, Setiap Warna Miliki Makna Masing-masing

- 22 Mei 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi Asal-usul Bendera LGBT Berwarna Pelangi, Setiap Warna Miliki Makna Masing-masing
Ilustrasi Asal-usul Bendera LGBT Berwarna Pelangi, Setiap Warna Miliki Makna Masing-masing /Pixabay/Jasmin Sessler

Bendera berwarna pelangi mulanya diciptakan oleh Gilbert Baker, seniman yang secara terbuka mengakui dirinya adalah gay pada tahun 1978.

Baca Juga: Asal-usul Cianjur, Daerah Subur di Jawa Barat: Kisah Tuan Kikir dan Anaknya yang Dermawan!

Gilbert Baker menciptakan bendera itu setelah diminta oleh Harvey Milk, pejabat Amerika Serikat (AS) yang juga mengakui dirinya gay secara terbuka.

“Tugas kita sebagai kaum gay adalah untuk keluar, terlihat, dan hidup dalam keterbukaan. Seperti yang saya katakan, keluar dari kepalsuan. Penciptaan bendera sangat pas untuk menunjukkan sikap itu karena bendera adalah cara untuk mengatakan ‘Ini adalah aku,'” kata Gilbert Baker seperti dikutip dari Britannica.

Makna Warna Pelangi

Baca Juga: Asal Usul Nama Kota Bandung: Sejarahnya Berkaitan dengan 2 Pria Gagah dan Sungai Citarum?

Gilber Baker menilai bendera warna-warni seperti pelangi akan mudah dikenali karena warnanya mencolok.

Mulanya, bendera LGBT terdiri dari 8 warna dan setiap warna mewakili maknanya masing masing.

Warna merah muda sebagai lambang seksual, merah sebagai lambang kehidupan, jingga sebagai lambang penyembuhan, kuning sebagai lambang sinar mentari, hijau sebagai lambang alam, pirus untuk seni, nila untuk harmoni, dan ungu untuk semangat.

Bendera pelangi sebagai simbol gerakan LGBT pertama kali digunakan di San Francisco dalam parade Gay Freedom Day.

Halaman:

Editor: Siti Resa Mutoharoh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah