Bantah Tuduhan Soal Tembakan Rudal! Rusia Sebut Provokasi, Presiden Polandia: Kemungkinan Besar Buatan Rusia

- 17 November 2022, 14:15 WIB
Bantah Tuduhan Soal Tembakan Rudal! Rusia Sebut Provokasi, Presiden Polandia: Kemungkinan Besar Buatan Rusia
Bantah Tuduhan Soal Tembakan Rudal! Rusia Sebut Provokasi, Presiden Polandia: Kemungkinan Besar Buatan Rusia /Los Angeles Times

“Ada informasi awal yang membantahnya. Saya tidak ingin mengatakan itu sampai kami benar-benar menyelidikinya, tetapi tidak mungkin sejalan dengan lintasan yang ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti,” ungkap Biden, Rabu

Negara-negara AS dan NATO akan menyelidiki sepenuhnya sebelum bertindak, tambahnya.

"Tidak mungkin di benak saya bahwa itu terlintas ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti," jelasnya lagi.

Selain itu,  Presiden Polandia Andrzej Duda juga memberi update sebelumnya soal serangan rudal yang jatuh ke negaranya. Ia menegaskan belum ada bukti jelas siapa yang menembakkan rudal tersebut.

Baca Juga: Tertangkap! Seorang Perempuan Diduga Menjadi Dalang Serangan Bom di Istanbul Turki

Namun ia mengklaim "kemungkinan besar buatan Rusia". Polandia juga diketahui memanggil duta besar Rusia di Warsawa untuk menjelaskan ini.

Dilansir dari laman resmi AFP pada Rabu 16 November 2022, Andrzej Mengatakan bahwa saat ini tidak emmiliki bukti tegas siapa yang menembakan rudal tersebut.

Penentuan bahwa Rusia yang harus disalahkan atas ledakan itu dapat memicu prinsip pertahanan kolektif NATO yang dikenal sebagai Pasal 5, di mana serangan terhadap salah satu anggota aliansi Barat dianggap sebagai serangan terhadap semua, memulai pertimbangan tentang respons militer potensial.

Polandia mengatakan bahwa pihaknya sedang memverifikasi apakah perlu meminta konsultasi berdasarkan Pasal 4 aliansi, yang memungkinkan anggota NATO untuk membawa masalah apa pun yang menjadi perhatian, terutama mengenai keamanan, untuk dibahas di Dewan Atlantik Utara.

Pihak Polandia segera memanggil duta besar Rusia untuk Warsawa untuk penjelasan setelah Rusia membantah bertanggung jawab.

Halaman:

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah