Bangga! Ternyata Film Avatar: The Way of Water Terinspirasi Rumah Panggung di Labuan Bajo, Begini Ceritanya

- 21 Desember 2022, 18:50 WIB
Bangga! Ternyata Film Avatar: The Way of Water Terinspirasi Rumah Panggung di Labuan Bajo, Begini Ceritanya
Bangga! Ternyata Film Avatar: The Way of Water Terinspirasi Rumah Panggung di Labuan Bajo, Begini Ceritanya /IMDb/

BANDUNGRAYA.ID - Bangga! Ternyata Film Avatar: The Way of Water Terinspirasi dari Rumah Panggung di Labuan Bajo, Ini Penjelasannya.

Siapa sangka ternyata film yang sekarang jadi buruan masyarakat ternyata terinspirasi dari rumah panggung di Labuan Bajo Indonesia.

Terkait hal itu, Indonesia patut bangga terhadap penayangan Film fiksi Ilmiah Avatar: The Way of Water.

Bahkan, Film ini berhasil mengalahkan rekor Spider-Man: No Way Home di box office.

Seperti judul yang digunakan, Film Avatar: The Way of Water menayangkan latar keindahan bawah laut dunia Pandora.

James Cameron Sutradara film Avatar mengaku bahwa sekuel Avatar itu terinspirasi dari Indonesia tepatnya di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Dari cerita kehidupan bawah laut Pandora inilah yang disebut-sebut terinspirasi dari budaya Indonesia.

James Cameron, Sutradara Film Avatar: The Way of Water mengungkapkan dalam wawancaranya yang dikutip dari akun Instagram @kemenparekraf.ri.

Ia mengungkapkan bahwa, sebelum film ini tayang ia telah melakukan penelitian mengenai pribumi asli.

Yang pada akhirnya ia menemukan hasilnya adalah semua budaya pribumi pada film tersebut ditampilkan melalui lensa Pandora.

Gambaran tentang budaya pribumi dalam film Avatar The Way of Water berkaitan erat dengan laut dan memiliki rasa kagum yang mendalam untuk keseimbangan alam.

James Cameron juga menjelaskan mengenai kehidupan orang Indonesia yang menjadi inspirasi pembuatan film Avatar ini.

"Terdapat orang-orang di pinggir laut Indonesia yang tinggal di rumah panggung, dirakit dan lainnya. Maka dari itu saat kami melihat hal itu dan kami melihat beberapa desa yang berbeda." ungkap James Cameron.

Dalam film ini sutradara Avatar menggunakan arsitektur jenis pepohonan lokal, kemudian Budaya Navi pada film Avatar memang tidak ingin menebang pohon untuk membangun sesuatu, justru ingin mengintegrasikannya menjadi bentuk yang sangat natural.

Film ini merupakan visualisasi dari pengalaman sang sutradara James Cameron saat menyelam ke dasar laut dari kecil yang kemudian dikombinasikan dengan penelitian pribumi asli, termasuk Indonesia.

Kombinasi antara fakta dan imajinasi menjadi karya yang menakjubkan berupa banyak terumbu karang dan makhluk laut indah dimunculkan dalam Avatar: The Way of Water.***

Editor: Siti Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah