Tunjangan yang direncanakan merupakan anggaran untuk tahun fiskal 2023 mulai bulan April.
Menurut Yuriko Koike, tunjangan bulanan tersebut sebagai bentuk dukungan untuk pertumbuhan anak-anak di Tokyo.
“Mendukung pertumbuhan anak-anak merupakan investasi di masa depan,” ujar Yuriko dilansir dari Japan Today.
Baca Juga: Profil Biodata Perally Kondang Ken Block yang Meninggal Dunia karena Kecelakaan
Dia menekankan perlunya Tokyo mengambil inisiatif dalam mengatasi masalah tersebut mengingat biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh rumah tangga di ibukota lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Pemerintah Jepang telah lama bergumul dengan populasi yang menua dan angka kelahiran yang menurun.
Kebijakan terkait tunjangan bulanan di Tokyo telah dilakukan semenjak angka penurunan kehlahiran terjadi.
Sebelumnya, Pemerintah telah memberikan tunjangan bulanan sebesar 10 ribu yen atau 15 ribu yen atau sekitar Rp1,168 juta hingga Rp1,750 juta.
Tunjangan bulanan diberikan kepada rumah tangga dengan pendapatan di bawah tingkat tertentu sampai seorang anak lulus dari sekolah menengah pertama.
Namun, karena semakin menurun, Pemerintah kembali mengambil langkah dengan menggolontorkan sejumlah dana untuk mendukung pertumbuhan anak-anak di Tokyo.***