PM Lebanon Hassan Diab Tuntut Pertanggungjawaban Oknum Pemicu Ledakan di Beirut

- 5 Agustus 2020, 12:22 WIB
Ilustrasi ledakan.
Ilustrasi ledakan. /Freepik/

PR BANDUNGRAYA - Ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Lebanon berhasil menewaskan setidaknya 78 orang dengan jumlah korban luka-luka sekira 4.000 orang.

Diprediksi angka ini akan terus bertambah seiring dengan diterjunkannya tim untuk mengevakuasi korban.

Tragedi ini terjadi pada Selasa 4 Agustus 2020 waktu setempat. Titik ledakan sendiri berada di gudang pelabuhan Beirut, Lebanon.

Baca Juga: Gaet 3 Parpol, BRA Putri Woelan Sari Dewi Optimis Lawan Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo 2020

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab menuntut harga yang harus ditebus kepada siapapun oknum yang bertanggung jawab atas ledakan ini.

Hassan Diab mengaku berjanji tidak akan membiarkan tragedi ini berlalu begitu saja tanpa ada kejelasan dan pertanggungjawaban dari oknum.

"Saya berjanji kepada Anda (warga Lebanon) bahwa bencana ini tidak akan berlalu tanpa pertanggungjawaban. Mereka yang bertanggung jawab akan membayar harganya," kata Hassan Diab dalam pidato yang disiarkan televisi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Reuters, Rabu 5 Agustus 2020.

Baca Juga: Pasca Comeback Single 'Dynamite', BTS Bakal Hadir dalam Acara MTV Video Music Awards 2020

Lebih lanjut, Hassan Diab menyinggung gudang penyimpan 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan tanpa pengawasan yang ketat selama 6 tahun ke belakang.

"Fakta tentang gudang berbahaya ini yang telah ada sejak 2014 akan diumumkan dan saya tidak akan mendahului investigasi," tutur dia.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x