Network
BANDUNGRAYA.ID – Meski memiliki harapan hidup yang tinggi, para lansia di Jepang justru berbondong-bondong untuk menjadi seorang kriminal. Terungkap alasannya.
Maraknya kasus lansia di negara Jepang yang menjadi pelaku kriminal hingga memenuhi jeruji besi, rupanya didasari oleh angka harapan hidup yang tinggi yaitu sampai dengan usia 82 tahun berdasarkan angka statistika menurut Statistics Bureau of Japan.
Namun, dengan harapan hidup yang tinggi rupanya tidak menjamin kesejahteraan para lansia tersebut untuk dapat menjalani hidup dengan baik.
Ada beberapa di antara mereka yang harus tinggal sendiri tanpa keluarga di tengah tingginya biaya hidup negara Jepang. Di sisi lain, tubuh yang sudah renta juga tidak bisa produktif lagi dalam melakukan pekerjaan demi memenuhi biaya hidup.
Itulah mengapa, mereka memilih untuk menjadi seorang kriminal agar ditangkap dan masuk penjara.
Salah satu contoh kasusnya yaitu seorang kakek bernama Tashio Takata yang berusia 64 tahun dengan sengaja mencuri sepeda dan menyerahkan diri ke kantor polisi.
Semua itu ia lakukan demi bisa masuk penjara agar mendapatkan layanan gratis seperti tempat tinggal, makanan, dan pemeriksaan kesehatan. Bahkan, para lansia seperti Tashio Takata ini juga tidak akan merasa kesepian karena banyaknya teman di tempat itu.
Alhasil, satu dari tiga orang yang berada di penjara Jepang adalah lansia berusia kurang lebih 65 tahun.
Hal ini tentu menjadi sesuatu yang cukup miris. Apalagi, di usia senja seperti itu, seharusnya para lansia ini bisa lebih menikmati hidup alih-alih memilih untuk menghabiskan waktu di penjara atas dasar alasan biaya hidup yang terjamin.
