Kronologi Penembakan di Siam Paragon Thailand, Layanan Stasiun Ditutup Satu Jam

- 4 Oktober 2023, 12:59 WIB
Kronologi Penembakan di Siam Paragon Thailand, Layanan Stasiun Ditutup Satu Jam
Kronologi Penembakan di Siam Paragon Thailand, Layanan Stasiun Ditutup Satu Jam //Twitter @jujukyng

BANDUNGRAYA.ID – Kronologi penembakan yang terjadi di Siam Paragon, Thailand. Layanan Stasiun BTS Siam sampai ditutup selama satu jam hingga keadaan kembali stabil.

Sebuah video yang dibagikan oleh pengguna X @janejanejuta menunjukkan pembeli dan karyawan mal berjongkok dan berlindung di tempat yang tampak seperti food court. Seorang pria bahkan terdengar mendesak kelompok itu untuk duduk.

Konsultan media, Indra Suharjono sedang bekerja di mal ketika dia dan rekan-rekannya diminta untuk berlindung sekitar pukul 17.00 waktu setempat.

“Suasananya sangat suram saat ini, dan semua orang diam. Mereka melihat semua berita online… Saya menjadi lebih khawatir ketika semua orang mengatakan untuk mencari tempat dan tetap tinggal,” katanya, dilansir dari Channel News Asia.

Menurutnya, orang-orang di sekitarnya mendapat informasi tersebut dari teman-temannya yang berada di luar mal.

Sekitar pukul 17.45, pihak berwenang mulai mengevakuasi para penggemar dari aula dan mereka disuruh meninggalkan gedung.

Susinee, seorang pekerja restoran berusia 35 tahun, mengatakan dia dan rekan-rekannya keluar dari gerai ramen Jepang ketika mereka mendengar suara tembakan.

Pihak mal mengatakan bahwa mereka segera mengevakuasi pembeli dan staf saat tragedi berlangsung. Karena menurutnya, keselamatan orang-orang adalah hal yang paling penting.

“Siam Paragon ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak terduga ini,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Stasiun BTS Siam di dekatnya bahkan ditutup sekitar pukul 16.40 waktu setempat.

Petugas terlihat mengarahkan masyarakat menjauh dari pintu keluar Siam Paragon yang terhubung dengan peron.

Sejumlah orang juga berkumpul di luar stasiun menunggu untuk diizinkan masuk, dan beberapa berhasil melewatinya.

Layanan stasiun pun dilanjutkan sekitar satu jam kemudian.

“Masyarakat seharusnya mendapat informasi yang lebih baik tentang insiden seperti ini daripada harus mencari informasi terbaru di X. Jika ada sistem peringatan SMS, misalnya, maka akan ada lebih banyak keamanan,” kata Punyika Changthom, 22 tahun.

Penembakan ini terjadi hanya beberapa hari sebelum peringatan satu tahun salah satu hari paling berdarah dalam sejarah Thailand, ketika seorang mantan petugas polisi bersenjatakan pisau dan pistol menyerang sebuah kamar anak, membunuh 24 anak-anak dan 12 orang dewasa.

Diketahui, Thailand mempunyai tingkat kepemilikan senjata yang tinggi dengan sejarah panjang dan penuh kekerasan dalam insiden senjata api, baik skala kecil maupun besar.

Pada tahun 2020 misalnya, seorang mantan perwira militer mengamuk di sebuah pusat perbelanjaan di Korat, menewaskan 29 orang dan melukai lebih banyak lagi.***

Editor: Resa Mutoharoh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah