Raja Kuwait Syekh Sabah Meninggal Dunia, Syekh Ali Jaber Turut Berduka Cita

- 30 September 2020, 13:38 WIB
Raja kuwait Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah pada Selasa, 29 september 2020.
Raja kuwait Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah pada Selasa, 29 september 2020. /Instagram.com/@syekh.alijaber

PR BANDUNGRAYA – Negara Kuwait tengah dirundung duka, sebab pada Selasa, 29 september 2020 Emir Kuwait (raja kuwait) Syekh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah meninggal dunia.

Syekh Sabah meninggal di usianya yang ke 91 tahun. Dalam beberapa tahun terakhir Syekh Sabah memang mengalami gangguan dengan kesehatannya.

Ia harus menjalani perawatan berjalan, bahkan beliau harus menjalani pengobatan hingga ke Amerika serikat.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Sumedang Hari Ini, Rabu 30 September 2020

Sebagaimana Pikiranrakyat-bandungraya.com mengutip dari Al Jazeera, informasi kabar duka tersebut telah dikonfirmasi langsung kebenarannya oleh Kuwaiti Financial Practitioner Issam Altawari.

“Pagi ini salah satu teman saya memberitahu saya ‘mereka melepas ventilatornya (alat bantu pernapasan, Red)’ saya meminta untuk doakan beliau,” katanya dalam keterangan pada Selasa, 29 September 2020.

Syekh Sabah lahir pada tahun 1929. sebelumnya Sabah merupakan menteri luar negeri Kuwait selama hampir 40 tahun lamanya. Kemudian ia mengambil kekuasaan sebagai Emir Kuwait pada tahun 2006.

Ia dikenal sebagai sosok yang begitu dihormati baik di negaranya maupun oleh Gulf Cooperation Council (GCC) dan negara-negara timur tengah lainnya. 

Baca Juga: Viral Foto Ma'ruf Amin Disandingkan dengan Kakek Sugiono, Ini Perjalanan Karier sang Bintang Porno

“Syek Sabah adalah orang yang sangat cinta damai dikenal sebagai mediator dalam setiap konflik di GCC. Ini merupakan pukulan besar bagi warga Kuwait, ia akan dirindukan,” ujar jurnalis Filipina Micelle Fe Santiago, yang berbasis di Kuwait sejak 1999.

Halaman:

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x