Network
PR BANDUNGRAYA - Kepala Program Pangan Dunia, David Beasley, mengatakan bahwa memenangkan hadiah Nobel di tengah krisis kelaparan dapat membantunya menyebarkan pesan ke seluruh dunia.
Sebelumnya, Program Pangan Dunia berhasil memenangkan penghargaan Nobel pada Jumat, 9 Oktober 2020, sebagaimana dilansir Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari Associated Press.
Program tersebut memenangkan kategori penghargaan perdamaian berkat upaya memerangi kelaparan di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini mendorong jutaan orang ke ambang kelaparan.
Baca Juga: Jadwal dan Link Live Streaming Konser BTS Map Of The Soul ON:E, ARMY Jangan Sampai Ketinggalan
"Fakta bahwa saya berada di Sahel ketika kami menerima pengumuman itu merupakan pesan dari yang di atas bahwa, hai dunia dengan segala hal yang terjadi di dunia saat ini, tolong jangan lupakan orang-orang di Sahel," kata Beasley.
Program pangan dunia saat ini sedang mengupayakan bantuan untuk mencegah kelaparan yang digunakan sebagai senjata perang dan konflik di Burkina Faso.
Berdasarkan laporan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), lebih dari 3 juta orang di Burkina Faso membutuhkan bantuan pangan darurat, dan sekitar 11.000 orang di antaranya sedang dalam kondisi kelaparan.
"Kita bisa mencegah kelaparan di Burkina Faso, tapi kita harus punya dua hal, uang dan akses. Tanpa keduanya, kelaparan akan terjadi," ujar Beasley.
Baca Juga: Kalahkan Lakers di Gim Kelima, Miami Heat Perpanjang Harapan Raih Gelar Juara NBA 2020
Dia berharap dengan diberikannya hadiah Nobel, orang-orang di seluruh dunia dapat menyadari bahwa krisis kelaparan masih terjadi hingga saat ini.
