Jika Donald Trump Kembali Terpilih Jadi Presiden, Bagaimana Kelanjutan Hubungan AS-Tiongkok?

- 6 November 2020, 08:36 WIB
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* /Sipaphoto
BENDERA Tiongkok dan Amerika Serikat.* /Sipaphoto /.*(foto Pikiran Rakyat Cirebon)

PR BANDUNGRAYA - Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 bisa jadi menimbulkan perbedaan besar bagi negara di Asia Timur dan Tiongkok.

Apakah tren yang memburuk dalam hubungan AS-Tiongkok selama tiga setengah tahun terakhir dapat diubah setelah Pilpres AS 2020 digelar?

Selama ini, Donald Trump menggambarkan Tiongkok sebagai pesaing ekonomi yang tangguh. Saat ini ia menggambarkan Tiongkok sebagai musuh yang tidak dapat diperbaiki dan bertanggung jawab atas sejumlah penyakit AS termasuk penyebaran virus corona. 

Baca Juga: Empat Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja

Presiden Donald Trump juga telah mengundang kelompok 'elang' Tiongkok ke Gedung Putih, mengkalibrasi ulang kebijakan Tiongkok untuk konfrontasi tanpa henti di setiap level.

Sikap frontal dan anti-Tiongkok Trump telah menyebabkan pergeseran yang serupa dari persepsi politik dan publik arus utama. Bagi banyak orang, Tiongkok telah berubah dari dipandang sebagai pesaing junior menjadi ancaman nyata bagi negara sebesar AS. 

Di sisi lain, Joe Biden menilai Tionngkok masih jauh di belakang AS. Namun, pergeseran opini publik terutama dalam beberapa bulan terakhir soal Tiongkok berisiko membuat pemikiran Joe Biden terlihat naif.

Baca Juga: Apa yang Akan Terjadi dalam 2 Bulan Terakhir Tahun 2020? Simak Prediksinya Berdasarkan Zodiak Kamu

Apa yang terjadi jika Donald Trump Kembali Terpilih?

Skenario hubungan dengan Tiongkok dalam masa jabatan Trump di periode kedua akam menjadi masa perpanjangan kebijakan Trump di periode pertama.

Halaman:

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Rmahq


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x