Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar Tulis Qs. Taubah 29? Bagaimana Seharusnya Ayat Tersebut Ditafsirkan?

7 Desember 2022, 13:23 WIB
Ini Penampakan Motor Pelaku Bom Bunuh Diri Astana Anyar: Ada Logo ISIS dan Isi Pesan Ayat Al-Qur'an /

 

 

BANDUNGRAYA.ID- Sebelum melancarkan aksi bom bunuh dirinya dihalaman Polsek Astana Anyar Bandung sekitar pukul 08.30 WIB, saksi mata mengatakan pelaku terlihat mengendarai sebuah motor.

Pada motor Suzuki Shogun biru yang pelaku kendarai ke Polsek Astana Anyar itu bertuliskan KUHP=HUKUM, Syirik/kafir, Perangi Para Penegak Hukum Setan, QS: 9;29 (QS. At Taubah ayat 29)

Berikut adalah isi ayat dari Quran Surat At Taubah ayat 29 yang diduga dimaknai pelaku sebagai ajakan untuk memerangi orang kafir.


قَاتِلُوا الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَلَا يُحَرِّمُوْنَ مَا حَرَّمَ اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗ وَلَا يَدِيْنُوْنَ دِيْنَ الْحَقِّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ حَتّٰى يُعْطُوا الْجِزْيَةَ عَنْ يَّدٍ وَّهُمْ صَاغِرُوْنَ ࣖ

Baca Juga: Bom Bunuh Diri Astana Anyar: PSI Sebut Teroris Berada di Sekitar Kita, Kang Emil Minta Jangan Terprovokasi

“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian, mereka yang tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan mereka yang tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang telah diberikan Kitab, hingga mereka membayar jizyah (pajak) dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk“.

Ayat tersebut tercantum dalam kertas yang tertempel pada motor pelaku yang terparkir di pelataran Polsek Astana Anyar Bandung.

Ayat tersebut diduga telah disalahpahami oleh para pelaku aksi terorisme dalam memaknai jihad.

Ayat tersebut secara tekstual berisi perintah untuk memerangi orang-orang kafir termasuk didalamnya orang muslim yang dinilai tidak beriman.

Perlu adanya penafsiran yang komprehensif agar ayat-ayat Alquran tidak disalahfahami untuk pembenaran dalam melabeli 'Jihad Fissabilillah' melalui aksi-aksi tidak manusiawi.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ini Himbauan Ridwal Kamil Kepada Masyarakat

Berikut penafsiran Quran surat Taubah ayat 29 yang menjadi dalil para terorisme untuk menjalankan aksi kejinya.

Tafsir Al Misbah

Wahai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir dari kalangan Ahl al-Kitâb yang tidak beriman kepada Allah dengan keimanan yang benar, serta tidak mempercayai hari kebangkitan dan hari pembalasan dengan benar, tidak meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, tidak memeluk agama yang benar, yaitu Islam.

Perangilah mereka sampai mereka beriman atau menyerahkan jizyah(1) dengan tunduk dan taat serta tidak membangkang, agar mereka menyumbang untuk menguatkan anggaran belanja negara Islam.

(1) Jizyah adalah salah satu sumber utama dalam anggaran negara Islam. Pajak ini berkisar antara 48 dan 12 dirham untuk satu orang, yang diambil dari orang-orang Yahudi dan Nasrani dan orang-orang yang memiliki status hukum yang sama dengan mereka. Jizyah ini diwajibkan atas laki-laki, baligh, sehat badan dan akal dengan syarat dia mempunyai harta yang dipakai untuk membayar apa yang diwajibkan atasnya.

Dan yang dibebaskan darinya adalah wanita, anak-anak dan orang-orang tua, karena perang tidak diumumkan bagi mereka. Orang buta, lemah (untuk berperang) juga tidak diwajibkan untuk membayar, kecuali apabila mereka kaya. Dan juga orang-orang fakir, miskin dan hamba-hamba sahaya dan para rahib yang menjauhkan diri dari manusia.

Baca Juga: Sedang Berlangsung! Link Live Streaming BWF World Tour Final 2022 Hari Ini 7 Desember 2022

Tafsir Jalalayn

(Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula kepada hari kemudian) jika tidak demikian niscaya dari dahulu mereka sudah beriman kepada Nabi saw.

(dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya) seperti khamar (dan tidak beragama dengan agama yang benar) yakni agama yang telah ditetapkan oleh Allah yang mengganti agama-agama lainnya.

Yaitu agama Islam (yaitu orang-orang) lafal alladziina pada ayat ini berkedudukan menjelaskan lafal alladziina pada awal ayat (yang diberikan Alkitab kepada mereka) kepada orang-orang Yahudi dan orang-orang Nasrani (sampai mereka membayar jizyah) kharaj yang dibebankan kepada mereka untuk membayarnya setiap tahun (dengan patuh) lafal yadin berkedudukan menjadi hal/kata keterangan.

Artinya, secara taat dan patuh, atau mereka menyerahkannya secara langsung tanpa memakai perantara atau wakil (sedangkan mereka dalam keadaan tunduk) yaitu patuh dan taat terhadap peraturan/hukum Islam.***

Editor: Raabi Ghulamin Halim

Sumber: Tafsir Jalalain Tafsir Al Misbach

Tags

Terkini

Terpopuler