BANDUNGRAYA.ID - Apa Kepanjangan dari Es Doger, Cuanki, Cilok, Comro dan Misro? Makanan Tradisional Bandung yang Rasanya Enak Banget dan Hits.
Mantan Wali Kota Bandung, Almarhum Oded Mohamad Danial sempat membagikan unggahan foto daftar peringkat World’s Best Cities for Traditional Food.
Kota Bandung menjadi salah satu kota yang ada di daftar peringkat Kota Terbaik di Dunia untuk Makanan Tradisional versi SE ASIA CORPORATION dari The Tase Atlas Award pada tahun 2020 silam.
Kota Bandung mewakili Indonesia dalam daftar peringkat tersebut dan masuk ke dalam 10 besar.
Peringkat pertama diduduki Paris, ke-2 Roma, ke-3 Buenos Aires, ke-4 Istambul, ke-5 Mexico, ke-6 Kyoto, ke-7 Bandung, ke-8 Nepal, ke-9 Melbourne, ke-10 Lisbon.
Kang Oded yang menjadi sapaan akrabnya, membagikan foto tersebut di akun Instagram pribadinya dengan mengungkapkan rasa bangga.
Ia juga merasa bahagia saat mengetahui informasi tersebut, ia juga menyebutkan bahwa informasi itu membawa semangat kepada pelaku dan pecinta kuliner tradisional di Kota Bandung.
Oded menuturkan bahwa enaknya rasa dari kuliner-kuliner di Bandung merupakan bukti bahwa orang-orang yang menciptakan berbagai macam jenis makanan di Bandung adalah orang-orang yang kreatif.
Selain dari rasanya, kuliner-kuliner di Bandung juga memiliki nama-nama yang unik dan mengandung arti.
“Es Doger : Es dorong gerobak
Cuanki : Cari uang jalan kaki
Cilok : Aci di colok
Comro : Oncom dijero
Misro : Amis dijero
Batagor : Baso tahu goreng
Colenak : Cocol enak,” tulis Oded.
Orang kreatif juga menurutnya tidak akan berhenti berinovasi. Ia berharap, informasi yang ia sampaikan terebut menjadi motivasi bagi para pelaku usaha kuliner.
Ia inovasi-inovasi dari para pelaku usaha atau bisnis kuliner di Bandung tanpa mengurangi originalitas tradisional makananya.
Oded menyampaikan semangat kepada pelaku bisnis kuliner di Bandung, juga mengembangkan kreativitas dalam proses pemasarannya.
Ia pun memberi tahu bahwa dulu pernah berjualan Es Doger, salah satu minuman khas Jawa Barat.
Oded optimis kuliner tradisional dari Bandung bisa semakin mendunia, karena peringkat yang didapatkan oleh Kota Bandung saat ini merupakan hasil kurasi dari 63.402 orang se-dunia.
“Luar biasa, informasi ini membawa semangat kepada pelaku dan pencinta makanan kuliner tradisional di kota kita.
Enaknya rasa dan bentuk salah satunya itu lahir dari orang-orang kreatif, dan orang kreatif takkan berhenti untuk terus berinovasi, semoga informasi ini bisa menjadi acuan dalam mengembangkan olahan tanpa mengurangi originalitas tradisionalnya.
Terus kembangkan kreativitas dalam hal pemasaran, periklanan, dll nya.
Sebagai pensiunan tukang Es Doger, Mang Oded optimis kuliner tradisional ti Bandung mah bisa jadi primadonanya destinasi kota suatu saat, cepat atau lambat Insya Allah.
Yeuh sedikit rahasia, ciri-ciri kreatif itu bisa dilihat dari nama, sehingga berlanjut ke rasa.
Es Doger : Es dorong gerobak
Cuanki : Cari uang jalan kaki
Cilok : Aci di colok
Comro : Oncom dijero
Misro : Amis dijero
Batagor : Baso tahu goreng
Colenak : Cocol enak
Naon deui ? Sok teruskeun Mang Oded lapar ????
Sing semangat, tetap optimis, ini prestasi Dunia, yang penilaiannya dikurasi oleh 63.402 orang sa-Dunia." tulisnya.***