5 Fakta Banjir Bandang Sukabumi, dari Penyebab hingga Jumlah Kerugian

22 September 2020, 08:36 WIB
Banjir bandang terjadi di Kabupaten Sukabumi yang menyebabkan 1 unit rumah hanyut dan 1 mobil hanyut pada Senin (21/9), sekitar pukul 17.10 WIB. (BPBD Kabupaten Sukabumi) /

PR BANDUNGRAYA - Sejak Senin 21 September 2020 malam, sejumlah wilayah di Indonesia diguyur hujan deras. Mulai dari Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Sukabumi, hingga Bandung Raya ikut terkena hujan.

Di Sukabumi, hujan deras diiringi petir bahkan berlangsung sejak sore hari. Hal ini berujung bencana bagi warga sebab air mulai meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah Kecamatan. 

Berikut ini Pikiranrakyat-bandungraya.com merangkum 5, fakta banjir bandang Sukabumi berdasarkan laporan kantor berita Antara.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian 

1. 12 rumah hanyut dan 85 rumah terendam

Data sementara yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan 12 rumah hanyut dan 85 rumah terendam. 

Beberapa kampung yang terdampak banjir tersebut yakni Kampung Cipari, Desa Cisaat, Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kampung Belakan Aspol, Kelurahan Cicurug, Kampung Nyangkowek RT 2 RW 7, Desa Mekarsari, Kampung Lio RT 2 RW 5, Desa Mekarsari dan Perum Setiabudi, Desa Bangbayang. 

Baca Juga: Ngakak! Jae Day6 Tanggapi Penggemar Ajak Main Shopee Tanam, My Day: 'Notisnya' Suka yang Ngadi-ngadi

Jalan Lio santa mulai tempat pemakaman umum Kerkhof, Kelurahan Gedongpanjang dan Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamang. Kemudian RW 8,1, dan 2 Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum dan Kampung Babakan RT 1 RW 5, Kapung Selagombong, Kelurahan /Kecamatan Baros.

2. Kendaraan terbawa hanyut 

Selain menyebabkan belasan rumah terbawa hanyut air banjir bandang, sejumlah kendaraan baik roda dua maupun empat juga ikut terbawa hanyut. 

Baca Juga: MAMA 2020 Digelar Virtual, Pertama Kalinya Dalam Sejarah karena Pandemi Covid-19 

Warga yang rumahnya terbawa arus air dan terendam banjir sudah dievakuasi dan diungsikan ke beberapa lokasi seperti ruangan puskesmas pembantu dan rumah warga lainnya yang lebih aman. 

3. Kerugian mencapai miliaran rupiah 

"Kerugian akibat bencana banjir bandang ini masih dalam pendataan, jika melihat kondisi rumah dan sejumlah kendaraan yang tersapu derasnya arus banjir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain.

Baca Juga: VIDEO Banjir Bandang di Sukabumi, Reruntuhan Rumah Jadi Pemandangan Memilukan

Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan untuk bantuan darurat sudah dikirim ke beberapa lokasi demj meringankan warga yang terdampak banjir bandang tersebut, bantua itu berupa makanan instan, siap saji dan perlengkapan lainnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lainnya seperti TNI dan Polri untuk melakukan pengamanan antisipasi ada oknum yang memanfaatkan bencana dengan mencuri barang milik korban. 

4. Penyebab dari banjir bandang

Baca Juga: Aktris IU Paling Disukai oleh Fotografer K-Pop Profesional saat Jalani Sesi Pemotretan

Sungai Cibuntu yang tidak bisa lagi menampung debit air menyebabkan air melimpah ke sejumlah permukiman di warga. 

"Banjir bandang itu akibat meluapnya Sungai Cibuntu di Kampung Cibuntu, hingga saat ini masih dalam pendataan," ucap Daeng Sutisna.

5. Dua warga hanyut terbawa banjir

Banjir bandang yang terjadi di Kampung Cibuntu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin mengakibatkan dua warga terbawa hanyut dan hingga kini masih dalam pencarian petugas gabungan. 

Baca Juga: 4 Artis Ini Dicaci Banyak Orang di Korea, Salah Satunya Terlibat Skandal Pemerkosaan

Petugas gabungan yang tiba di lokasi pun langsung melakukan assessment dan melakukan penyisiran terhadap dua warga yang terbawa hanyut.

Informasi yang dihimpun, banjir bandang yang menyebabkan dua warga hilang terbawa hanyut di RT 04/04, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug yang terjadi sekitar pukul 17.10 WIB diakibatkan hujan deras yang turun selama beberapa waktu. 

6. PMI dan sukarelawan turut berpartisipasi

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 22 September 2020: Antam Turun Jadi Rp1.065.000

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi turut mengerahkan lima anggota Korps Sukarelawan dan ambulans serta relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Kecamatan Baros untuk membantu dan mengevakuasi warga. 

Anggota Sibat Kelurahan Baros Yasmi mengatakan untuk di Kampung Salagombong sedikitnya ada tiga rumah yang terendam banjir akibat drainase yang tidak berfungsi baik, sehingga air hujan masuk ke permukiman warga. 

"Kami saat ini masih bersiaga di lokasi dan membantu warga yang rumah terendam banjir untuk membersihkan sisa lumpur yang masih menggenangi rumah. Kondisi saat ini air mulai berangsur surut dan kami waspada khawatir hujan kembali turun dan debit air naik," katanya.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler