Meskipun hingga saat ini pihaknya masih mendata total kerugian akibat jebolnya bendungan PLTMH tersebut.
Baca Juga: Artis Cynthiara Alona Diamankan Polisi, Hotel Miliknya Diduga Jadi Lokasi Prostitusi Online
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Cibanteng, Muryani, sebelum bendungan jebol petugas PLTMH tengah melakukan uji coba kekuatan bangunan.
Guna melaksanakan uji coba, petugas PLTMH mengisi mengisi bendungan.
Siapa sangka, hanya berselang satu hari dari pengisian, bendungan PLTMH tersebut jebol dan merusak rumah, sawah, dan kebun warga.
Baca Juga: Bersiap! PT KAI Akan Naikan Tarif Pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Ini Mulai 20 Maret 2021
Padahal, dalam waktu dekat sawah dan kebun warga akan memasuki masa panen raya.
"Selang satu hari pengisian air, tiba-tiba salah satu tembok jebol dan langsung menghantam dua rumah warga dan delapan hektar area pertanian yang sebagian besar siap panen beberapa pekan ke depan," kata Muryani.
Selain itu, pihak perusahaan pemilik bendungan telah berdiskusi dengan warga terdampak dan berjanji membayar ganti rugi.
Baca Juga: Praveen Jordan Kritik BWF Terkait All England 2021, 'Bahkan Timnas Indonesia Dipaksa Keluar Arena'