Siska menerangkan, saat ini Jawa Barat memiliki 30.000 alat tes diagnostik cepat, 27.000 alat pemeriksaan sampel usap hidung-tenggorokan, 83.000 paket reagen untuk pemeriksaan menggunakan metode PCR, 77.000 reagen RNA, 36.000 alat pelindung diri, 9.000 masker KN-95, 500 masker N-95.
"Rapid test kita upayakan 300.000 dan PCR test kita upayakan memenuhi target 150.000 sehingga bisa mencapai 300.000 lebih pemeriksaan di Jabar," ucapnya.***