Network
BANDUNGRAYA.ID - PISO DAPUR yang merupakan singkatan dari Pusat Informasi Koordinasi Data Gempa Cianjur telah dirilis oleh Ridwan Kamil berbasis digital.
Tujuannya agar diharapkan data kebencanaan dan logistik bisa terukur berbasis peta, dan publik serta aparat bisa menggunakan untuk kepentingannya.
Seperti yang kita tahu, banyak berita yang beredar khususnya di media sosial tentang gempa di Cianjur yang belum tentu valid.
Maka dari itu Gubernur Jawa Barat bertujuan untuk mendisiplinkan data dalam membersamai proses rekonstruksi atau relokasi bencana di Cianjur pada satu titik.
Akan ada titik berwarna sebagai tanda dalam web tersebut, yakni sebagai berikut:
Titik Merah: Tanda bahwa terdapat laporan tentang bencana
Titik Kuning: Tanda bahwa laporan tersebut sedang diproses
Titik Hijau : Tanda tersebut menunjukan bahwa laporan sudah selesai di kerjakan dengan baik
Melalui instagram milik pribadinya, Kang Emil sapaan dari Ridwan Kamil ini mempublikasikan sebuah video, yang mengatakan beberapa penjelasan kepada para tim dan Bupati.
"Keberhasilan kita salah satunya dengan kedisiplinan, maka dari itu saya titip kepada Bupati bahwa disiplin akan terjadi jika terjadi komando 1 pintu." ujar Kang Emil pada video tersebut.
Komando satu pintu yang dimaksud yaitu, antara tim, petugas, aparat maupun korban gempa Cianjur selalu kordinasi mengenai apapun yang terjadi.
Serta memegang prinsip bahwa data yang baik adalah landasan terjalinnya komunikasi yang baik terutama dalam tragedi bencana gempa Cianjur, yakni, good data good decision and bad data bad decision.
Baca Juga: Ridwan Kamil Umumkan UMP Jawa Barat 2023 Naik, Netizen: Duh Tanggung Pak!
"Nanti siapa saja yang follow up, letak maupun kebutuhan logistik yang kekurangan akan muncul disitu." ucapnya.
Video yang ia upload pun di respon positif banyak warganet, tak lain juga dari Bupati Cianjur yaitu Herman Suherman.
Mengatakan banyak ucapan terima kasih atas bantuan dan arahan yang diberikan Ridwan Kamil.
Harapan yang terbesar dengan adanya PISO DAPUR (Pusat Informasi Koordinasi Data) ini, kebutuhan logistik yang dibutuhkan korban gempa Cianjur dapat ditanggulangi lebih baik lagi.***
