Network
BANDUNGRAYA.ID - Bagi masyarakat yang menganut Kepercayaan Penghayat Sunda Wiwitan, peringatan Tahun Baru Sura merupakan salah satu hari penting.
Dalam hal ini Penghayat Sunda Wiwitan di Dusun Susuru, Kecamatan Panawangan, Ciamis melaksanakan syukuran pada 10 Sura untuk memperingati Tahun Baru Sura yaitu 1957 Saka Sunda.
Acara ini berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 dari pukul 8.30-10.00 WIB dan diikuti oleh beberapa penganut kepercayaan ini baik dari dalam desa maupun luar desa. Salah satunya berasal dari Cibali.
Penganut kepercayaan yang hadir menggunakan pakaian adat sunda. Perempuan menggunakan baju putih dan kabaya, sedangkan laki-laki menggunakan baju pangsi dan iket kepala.
Dalam hal ini, para penganut kepercayaan ini menyiapkan beberapa hasil alam seperti padi, kelapa, beberapa buah, tanaman, dan lainnya. Selain itu mereka juga menyiapkan makanan dan minuman. Inilah yang disebut sebagai sasajen.
Menurut Himpunan Penghayat Kepercayaan (HPK), Suhiya Sukmana mengatakan bahwa sasajen merupakan kependekan dari dari sarata, sarasa, dan saajen.
"Sasajen diayakeun kahiji nyaeta ngandung makna filosofi, kadua sasajen nyaeta mangrupi kuliner tradisional pikeun urang Sunda anu ngajantenkeun cikal bakal tuangeun leueungteun anu ayeuna jadi fenomena atanapi anu disukai setiap manusia (Sasajen diadakan pertama yaitu mengandung makna filosofi, kedua sasajen yaitu berupa kuliner tradisional untuk orang Sunda yang menjadikan cikal bakal makanan atau minuman yang sekarang menjadi fenomena atau yang disukai setiap manusia)," tutur Suhiya dalam acara tersebut.
Ia pun mengemukakan filosofi-filosofi dari hasil alam, makanan, dan minuman yang dijadikan sasajen.
Mulai dari beberapa jenis tumpeng, hanjuang, pisang, dan masih banyak lagi.
