Network
PR BANDUNGRAYA - Fenomena konten video atau konten vlogging (blog video) menjadi gaya baru beberapa orang dalam bermain sosial media.
Kemajuan teknologi saat ini membuat informasi mudah diakses hanya dalam hitungan detik dalam genggaman gawai.
Tidak sedikit konten video berisi tentang konten baik yang edukatif, informatif, dan inspiratif.
Baca Juga: Tren K-Pop Semakin Menjamur di Indonesia, Wapres Berharap dapat Tingkatkan Kreativitas Anak Muda
Akan tetapi kreativitas yang kebablasan membuat beberapa orang membuat konten video yang buruk.
Melihat kasus terakhir tentang video viral pengguntingan bendera merah putih ini membuat orang tersebut tersandung kasus UU ITE hingga menjerumuskannya ke sel tahanan.
Dikutip Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI pada Minggu, 20 September 2020, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Barat, Atalia Praratya Kamil mengungkapkan bahwa masyarakat harus bisa memanfaatkan media sosial untuk membuat konten kreatif guna membantu masyarakat lainnya agar tidak merasa stres dengan banyaknya pemberitaan mengenai pandemi Covid-19.
Baca Juga: Cek Fakta: Pelarangan Masker Scuba Dikabarkan karena Ada Politik Perusahaan
Hal itu disampaikan Atalia kepada mahasiswa baru saat dirinya menghadiri acara di kampus Swasta Kota Bandung pada Sabtu, 19 September 2020.
"Jadi sekarang setiap kali melihat berita, atau mendengar orang bicara itu semua tentang pandemi Covid-19, sehingga masyarakat perlu diberikan konten-konten positif, itu bisa dilakukan oleh para mahasiswa," ujar Atalia.
Selain itu, Ia mendorong mahasiswa menjadi peneliti di era pandemi untuk meringankan tugas pemerintah.
Baca Juga: Berikut 4 Lagu BTS yang Dibuat untuk Menyindir Seseorang, dari CEO Big Hit Entertainment hingga iKON
Terlebih, saat ini banyak teknologi-teknologi yang dibuat para mahasiswa sebagai bentuk kontribusi dalam penanganan Covid-19.
"Jadi saya kira patut kita dorong kepada mahasiswa, dimanapun mereka berada mereka bisa berkontribusi cara penanganan Covid-19," kata Istri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil itu.
Dalam kesempatan tersebut, Atalia yang menjabat sebagai Dosen menyampaikan bahwa dalam kondisi seperti ini pembelajaran dilakukan secara daring.
Baca Juga: Selangkah Menuju Debut, Berikut Kumpulan Foto 7 Member ENHYPEN
"Jadi saya kira, para mahasiswa juga saat ini harus sangat paham mengapa dalam situasi saat ini mereka lakukan pembelajaran jarak jauh," ucap Atalia. ***
