Lestareno mengakui bahwa tantangan besar yang dihadapinya termasuk penolakan dari keluarga dan gunjingan negatif dari lingkungan sekitarnya.
Namun, dengan semangat belajar dan mencoba, Lestareno tetap melangkah dengan dukungan beberapa teman yang membantunya secara sukarela selama kampanye.
Meski istrinya sempat tidak setuju karena menguras biaya, Lestareno tetap yakin bahwa mencoba adalah langkah awal yang harus diambil. Ia menyadari bahwa menang atau kalah adalah urusan belakangan, yang terpenting adalah belajar dari setiap pengalaman.
"Harus terus mencoba. Kalau tidak diberi kesempatan 2024, mungkin saya realisasikan di 2029. Saya akan belajar dari kekurangan," pungkasnya dengan semangat.***