Arya menilai meskipun Ridwan Kamil tidak mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024, namun rekam jejaknya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung tetap memiliki pengaruh besar. Keberadaan Ridwan Kamil yang populer turut berkontribusi dalam peningkatan suara Golkar di Jawa Barat.
"Golkar memiliki infrastruktur partai yang mapan di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat. Transisi dari Dedi Mulyadi ke Ridwan Kamil juga berdampak signifikan. Infrastruktur partai yang kuat di daerah turut mempengaruhi peningkatan suara Golkar," jelas Arya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid, menyoroti empat faktor yang mempengaruhi tingginya perolehan suara sementara Golkar di berbagai daerah, termasuk Jawa Barat. Menurutnya, faktor-faktor tersebut saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
"Ada empat faktor, pertama dari kepemimpinan, kemudian dari kader-kader yang militan, identifikasi keberlanjutan kerja Partai Golkar yang dihasilkan, dan tentu pemilihan capres-cawapres yang tepat," ungkap Meutya Hafid.***