Update Banjir Bandang Sukabumi, 30 Rumah Warga Dikonfirmasi Rusak Tergerus Banjir

- 27 September 2020, 07:10 WIB
Banjir cicurug sukabumi, 30 rumah warga rusak tergerus banjir.
Banjir cicurug sukabumi, 30 rumah warga rusak tergerus banjir. /

PR BANDUNGRAYA - Banjir yang terjadi di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi telah mengakibatkan 30 rumah lebih hanyut terbawa arus banjir bandang.

Banjir yang terjadi pada Senin, 21 September 2020 diakibatkan oleh intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Citarik-Cipeuncit.

Selain 30 rumah lenyap terbawa arus banjir bandang, hal tersebut pun telah membuat 12 jembatan yang rusak.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian 

“Kecamatan kami termasuk kecamatan yang paling besar terkena dampak dari banjir bandang pada senin lalu. Sekitar 30 rumah lebih habis terbawa arus banjir. Kerusakan paling utamanya juga terletak pada fasilitas umum masyarakat, seperti jembatan yang sering digunakan sebagai akses jalan. Data sementara ada 12 jembatan yang rusak akibat banjir,” kata Camat Cidahu, Erry Erstanto saat menerima kunjungan kerja Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dikutip oleh Pikiranrakyat-bandungraya.com dari RRI pada Sabtu, 26 September 2020.

Di Kecamatan Cidahu tercatat empat desa dan empat kampung terdampak, antara lain Desa Babakanpari (Kampung Bojong astana), Podokkaso Tengah (Bantar), Jayabakti (Cibojong) dan Cidahu.

Sementara total keluarga terdampak berjumlah 327 KepalaKeluarga (KK) atau 1.107 jiwa.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 27 September 2020: Antam Rp1.058.000 per Gram

Beberapa warga juga diketahui mengungsi ke rumah saudara dan tetangga terdekat. Dari 1.107 jiwa yang terdampak, tiga orang di antaranya meninggal dunia karena terseret banjir bandang dan 10 orang mengalami luka-luka. Selain itu, juga terdapat 52 lanjut usia (lansia), 40 balita, dan tiga ibu hamil.

Camat Cidahu juga menyampaikan, harapannya kunjungan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) bisa mempercepat hadirnya bantuan Pemerintah Provinsi Jabar, terutama untuk memenuhi kebutuhan pada kerusakan rumah yang mengalami rusak berat serta fasilitas umum seperti jembatan, air bersih, bantuan logistik dan lainnya.

Anggota DPRD Komisi V, Siti Muntamah, menyebutkan harapan yang sama agar pemerintah provinsi Jawa Barat segera merealisasikan bantuan dan melakukan pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Real Betis Vs Real Madrid Tadi Malam, Madrid Taklukan Perlawanan 10 Pemain Betis 

“Alhamdulillah kami komisi V bisa berkunjung kesini, dan tentu untuk bisa melihat langsung masyarakat mana yang memerlukan bantuan perbaikan rumah serta pemulihan perekonomian masyarakat, bersama dengan kewilayahan setempat. Harapannya tentu saja, 1-2 minggu kedepan bisa segera merealisasikan cita-cita mereka untuk kembali ke rumah dan mulai menggeliat kembali perekonomian masyarakatnya”, kata Siti.

Pihaknya juga melihat langsung masyarakat yang responsif melakukan gotong royong dalam pembangunan jembatan sementara.

“Terlihat masyarakat yang sangat responsive bahkan dari berbagai daerah di Jawa Barat, ini memperlihatkan masyarakat Jawa Barat yang saling asah, asih dan asuh dan budaya gotong royong dalam membangun jembatan sementara, serta membantu meringankan beban warga yang terdampak,” tutur Siti menutup pembicaraan. ***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x