Ini Penjelasan PVMBG Terkait Gempa Pangandaran yang Terasa ke Bandung hingga Banyumas

- 25 Oktober 2020, 13:13 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /PIXABAY/ Tumisu

PR BANDUNGRAYA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5.9, terjadi di kawasan Pangandaran, Jawa Barat pada Minggu, 25 Oktober 2020.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak di Barat Daya Pangandaran, Jawa Barat di kedalaman 10 kilometer.

Mengenai hal tersebut, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menerbitkan tanggapan terkait gempa tersebut.

Baca Juga: Rilis MV Baru Bertajuk ‘Positions', Ariana Grande Tampil Beda Mengusung Konsep sebagai Presiden AS

“Gempa itu juga tercatat di badan geologi GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, pusat gempa bumi berada pada koordinat 107.95 derajat BT dan 7.9 derajat LS dan dengan magnitudo M5.5 dan kedalaman 65 kilometer,” tutur Kepala PVMBG, Kasbani dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI.

Sedangkan badan geologi The United States Geological Survey, Amerika Serikat melaporkan bahwa gempa di Pangandaran di picu aktivitas tektonik di zona tunjaman lempeng Indo-Australia.

Kasbani mengatakan juga, bahwa pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di sebelah selatan Pulau Jawa.

Berdasarkan tatanan tektonik perairan selatan Jawa dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa.

Baca Juga: Sempat Ditunda, Changmin TVXQ Akhirnya Resmi Menikah, Fans Ramai Cuitkan #CongratulationsMaxChangmin

Kasbani menerangkan, wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen dan batuan gunung api berumur Tersier, serta batuan gunung api berumur Kuarter.

Halaman:

Editor: Bayu Nurulah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x