Network
PR BANDUNG RAYA – dalam upaya memulihkan ekonomi saat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bandung melirik potensi wisata.
Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung terkesima dengan wisata di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Dikutip oleh prbandungraya.pikiran-rakyat.com melalui Antara, Kepala Disparud, Yosep Nugraha mengatakan potensi wisata yang akan digali adalah wisata skala kecil.
Baca Juga: Demo Kembali Menyesaki Kedubes Prancis, Perhatikan Rute Pengalihan Transjakarta Disini
Wisata yang Yosep maksud adalah wisata sekitar Sungai Citarum yang memanfaatkan pengelolaan asset desa setempat.
Ia melihat banyak potensi di sekitar aliran Sungai Citarum dan bisa dimanfaatkan.
“Seperti Desa Sukamaju di Kecamatan Majalaya, kemudian eco village oleh teman-teman pegiat lingkungan,” kata Yosep.
Baca Juga: Sebentar Lagi Pulang, Rizieq Shihab: Saya Tidak Ingin Merepotkan, Mempersulit Pemerintah Indonesia
Selain itu, kata dia, Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu juga kini tengah mengembangkan wisata di kawasan Kecamatan Solokan Jeruk yakni Sungai Cikeruh.
Ia pun optimis untuk mengembangkan wisata tersebut menjadi destinasi baru dan belum banyak masyarakat yang tahu.
Rencana pengembangan destinasi wisata baru di sepanjang DAS Citarum sudah dituangkan melalui peraturan daerah yang telah rampung.
Kemudian, proses itu diiringi juga dengan rencana aksi guna mengembangkan wisata berskala desa tersebut.
Baca Juga: Update Pemilu AS: Biden Masih Ungguli Trump, 238 vs 213 Suara Elektoral
“Seperti pola kerja sama pengelola dan sebagainya, dengan kita atau pihak ketiga untuk mengembangkan desa wisata unggulan di Kabupaten Bandung,”tuturnya.
Pengembangan wisata desa di DAS Citarum juga diinisiasi angka wisatawan yang menurun akibat pandemi.
Lalu, menurutnya kualitas Sungai Citarum juga sudah mulai meningkat dan berpotensi menjadi daya Tarik wisatawan.
Baca Juga: Trump Klaim Kemenangan di Gedung Putih dan Sebut Pilpres AS 2020 'Penipuan Terhadap Publik Amerika'
DAS Citarum tersebut ditargetkan untuk wisatawan domestik guna memulihkan kembali roda perekonomian, wal khusus sektor pariwisata.
Penting juga, lanjutnya untuk didukung oleh jaminan kemanan dan kesehatan selama masa pandemi Covid-19.
“Kalau dulu kan daya tariknya destinasi, tapi sekarang dibalik yakni kesehatan jadi aspek penting.” Tutup Yosep.***
