Duh Batal Gak Ya? Inilah Hukum Mencicipi Makanan Saat Puasa, Ternyata Begini Penjelasannya!

22 Maret 2023, 18:08 WIB
Duh Batal Gak Ya? Inilah Hukum Mencicipi Makanan Saat Puasa, Ternyata Begini Penjelasannya! /FREEPIK/


BANDUNGRAYA.ID - Batal gak ya mencicipi makanan yang dimasak saat melaksanakan ibadah puasa? Ternyata ini penjelasannya.

Memasak menu makanan untuk berbuka puasa adalah suatu keharusan dan banyak dilakukan oleh para ibu di rumah.

Berbagai menu makanan disediakan agar saat waktu berbuka seluruh anggota keluarga yang berkumpul, dapat menyantap makanan yang telah dimasak dengan sepenuh hati.

Tentu beberapa makanan membutuhkan bumbu dan campuran aneka penyedap rasa agar lebih pol rasanya.

Baca Juga: 3 Referensi Tempat Bukber Rp50 Ribuan di Bandung: Nomor 2 Bisa Tentukan Porsi Sendiri Dijamin Bikin Kenyang

Beberapa orang yang memasak kadang akan merasa ragu dengan bumbu dan penyedap rasa yang telah dicampurkan dengan makanan yang sedang dimasak. Apakah rasanya sudah pol dan lezat? Atau malah sebaliknya ya.

Mencicipi makanan saat ibadah puasa berlangsung ternyata menjadi hal yang dilema jika dilakukan. Beberapa orang berfikir hal tersebut dapat membatalkan ibadah puasa nantinya.

Tetapi ada juga beberapa orang yang lebih memilih untuk mencicipi makanan untuk sekadar mengecek rasa apakah sudah lezat atau belum.

Baca Juga: Bandung Viral! Rekomendasi Bubur Ayam Favorit di Kota Bandung: Cocok Untuk Referensi Menu Buka Puasa 2023

Inilah penjelasan hukum mengenai kegiatan mencicipi makanan saat ibadah puasa berlangsung.

"Mazhab Hambali mengatakan tidak batal, karena makanan yang dicicipi tidak masuk kedalam rongga kerongkongan. Makanan hanya diujung lidah saja."

"Diujung lidah terdapat indra perasa. Cicipi makanan seckupnya agar tidak masuk ke rongga kerongkongan. Apabila sudah selesai anda bisa melepehnya", ujar Ustad Abdul Somad.

Baca Juga: 3 Tempat Bukber di Garut yang Cocok Kamu Pilih Saat Ramadhan 2023: Ada Mushola nya Sobat

Jika ada beberapa pemuka agama yang mengatakan, mencicipi makanan adalah hal yang dilarang. Ini dapat dilaksanakan sesuai kepercayaan yang diterima oleh masing-masing masyarakat.

Anda dapat mengamalkan mazhab Hambali yang telah dijelaskan oleh Ustad Abdul Somad, atau anda akan memasak sesuai feeling hati saja untuk rasanya agar tidak mencicipi makanan saat ibadah puasa berlangsung.***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler