Buntut Cuaca Ekstrem, ASN Bandung Gelar Sholat Istisqa: Inilah Pengertian dan Tata Cara Melaksanakannya

10 Oktober 2023, 07:27 WIB
Buntut Cuaca Ekstrem, ASN Bandung Gelar Sholat Istisqa: Inilah Pengertian dan Tata Cara Melaksanakannya /Diskominfo Kota Bandung/

 

BANDUNGRAYA.ID – Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota Bandung kompak gelar Sholat Istisqa di Plaza Balai Kota Bandung. Begini pengertian dan tata cara melaksanakannya.

Akhir pekan lalu, suhu di kota Bandung berada di atas angka 34 derajat celcius. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengatakan bahwa suhu maksimal Bandung Raya berada di angka 31-34 derajat celcius.

Tingginya suhu tersebut diakibatkan oleh kemarau panjang yang hingga kini masih belum berakhir.

Hal ini berdampak pula terhadap kekeringan hingga berkurangnya kualitas air jernih dan khususnya adalah air baku.

Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan bahwa, air hujan menjadi salah satu sumber utama air baku.

Itulah mengapa, seluruh ASN kota Bandung memutuskan untuk menggelar Sholat Istisqa berjamaah pada Senin, 9 Oktober 2023.

Sholat tersebut dipimpin oleh Kementerian Agama Kota Bandung dan dihadiri khatib yang dipimpin langsung Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung.

Digelarnya sholat berjamaah ini merupakan ikhtiar para ASN Kota Bandung sebagai manusia untuk bermunajat kepada Allah di tengah musim kemarau panjang.

Pengurus MUI Kota Bandung, Asep Ismail juga mengatakan bahwa, tujuan Sholat Istisqa ini adalah untuk memohon kepada Allah agar diturunkan hujan yang lebat.

Adapun proses Sholat Istisqa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah, di antaranya tanpa adzan dan ikamah.

Asep juga mengimbau agar sebelum melakukan Sholat Istisqa, para jemaah harus memperbanyak istighfar, sedekah, dan mempererat persatuan antara satu dengan lainnya.

 

Pengertian Sholat Istisqa

Sesuai dengan namanya, Al-istisqa memiliki arti yaitu meminta curahan air penghidupan (thalab al-saqaya), melansir dari laman resmi Pemkot Bandung.

Para ulama fikih mendefinisikan bahwa, Sholat Istisqa tergolong sebagai sholat sunnah muakkadah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan air hujan.

Waktu pelaksanaan Sholat Istisqa adalah di siang hari, sebagaimana hadist yang diriwayatkan dari Aisyah ra: “Rasulullah itu keluar untuk melaksanakan Sholat Istisqa manakala matahari mulai naik.” (HR Abu Dawud & Al-Hakim)

Para ulama pun berpendapat bahwa, Sholat Istisqa dapat dikerjakan hingga sore hari, asalkan tidak pada waktu diharamkan mengerjakan sholat yaitu ketika matahari di atas kepala dan ketika terbenam matahari.

 

Tata Cara Sholat Istisqa

Sholat dimulai dengan imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk mengerjakan sholat secara berjamaah. Berikut adalah tata caranya:

• Tanpa didahului adzan dan iqamat, imam dan makmum dianjurkan membaca niat Sholat Istiqa sebagai berikut:

Ushallii sunnatal istisqaa'i rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aala.

• Setelah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan 7 kali takbir pada rakaat pertama dan 5 kali takbir pada rakaat kedua.

• Membaca surat Al-fatihah dan satu surat pendek. Kemudian dilanjutkan dengan gerakan ruku, sujud, dan duduk di antara dua sujud.

• Pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud, dan salawat seperti yang dibaca dalam salat wajib.

• Sholat Istisqah diakhiri dengan salam sambil menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.

Setelah Sholat Istisqah selesai, imam dianjurkan untuk menyampailan khotbah. Bisa dengan cara berdiri maupun satu kali duduk di antara dua khotbah.

Adapun rukun khotbah dan tata caranya dalam Sholat Istisqa sama dengan Sholat Ied yaitu membaca takbir 9x pada khotbah pertama dan takbir 7x pada khotbah kedua.

Saat khotbah Sholat Istisqa berlangsung, dianjurkan pula untuk membaca istighfar dan Surah Nuh ayat 10-12.***

Editor: Resa Mutoharoh

Tags

Terkini

Terpopuler