Libur Panjang 2020, Yana Mulyana Minta Pelaku Usaha di Kota Bandung Perketat Protokol Kesehatan

26 Oktober 2020, 13:09 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. /Instagram.com/@KangYanaMulyana

PR BANDUNGRAYA – Libur panjang Oktober 2020 diprediksi akan membuat masyarakat beraktivitas lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini menjadi kekhawatiran pemerintah dalam mencegah penularan virus corona.

Pemerintah Kota Bandung memberikan instruksi kepada seluruh pihak khususnya pengelola wisata untuk dapat memperketat protokol kesehatan.

Mengingat ada prediksi jumlah wisatawan membludak pasca ditetapkannya libur panjang Oktober 2020 pada tanggal 28 hingga 30 Oktober sebagai cuti bersama.

Dikutip Prbandungraya.pikiran-rakyat.com dari RRI, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan bahwa Kota Bandung akan menjadi tempat tujuan wisata dari luar kota.

Baca Juga: Solusi Belanja iPhone 12 di Tengah Ancaman Penularan Covid-19, Apple Buka Toko Express

Ia menambahkan bahwa setidaknya bakal ada wisatawan dari Jakarta yang berkunjung ke Kota Bandung untuk berlibur, hal ini dikarenakan Kota Bandung memiliki daya tarik yang kuat dalam sektor wisata.

"Kota Bandung itu kota terbuka, kota jasa, sebetulnya kita tidak bisa melarang orang untuk masuk ke sini," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Senin 26 Oktober 2020.

Berdasarkan hal tersebut, Yana meminta kepada pihak pengelola wisata dan pelaku usaha lainnya untuk dapat menjaga kesehatan bersama dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam menghadapi Libur Panjang Oktober 2020.

Baca Juga: Libur Panjang Oktober 2020, Jasa Marga Prediksi Kapan Puncak Mudik dan Arus Balik Terjadi

"Kuncinya adalah pada kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, tidak berkerumun, dan selalu menjaga kebersihan diri. Cuci tangan atau pakai hand sanitizer," ucapnya.

Selain itu Yana meminta kepada masyarakat jika sedang tidak sehat untuk tidak memaksakan kehendak berlibur, karena hal itu akan menjadi kesulitan bersama.

"Kalau tidak enak badan atau kurang sehat, lebih baik urungkan niat untuk bepergian. Apalagi Kita kan tidak mengetahui wisatawan yang datang itu dari zona apa, bisa merah, orange, kuning, atau hijau," tuturnya.

Baca Juga: Catat! Jadwal Liga Champions Matchday ke-2 Kamis 29 Oktober 2020: Juventus vs Barcelona, MU, PSG

Langkah Pemerintah Kota Bandung dalam menyikapi situasi saat ini telah melakukan simulasi di beberapa tempat umum yang dapat didatangi oleh masyarakat banyak seperti hotel, pusat perbelanjaan, restoran dan lainnya.

"Selama menerapkan protokol kesehatan, kita saling menjaga, lah. Kan tidak ada yang ingin kena Covid-19," ucapnya.

Sebagai langkah tegas Pemkot Bandung dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, Pemkot Bandung melakukan penerapan protokol kesehatan di berbagai wilayah dengan menggunakan dasar hukum Peraturan Walikota (Perwal) yang telah ada.

Baca Juga: Info Klasemen Liga Champions Terbaru, Real Madrid Terjerembab, Bayern Munchen di Puncak

"Kita sudah punya Perwal, artinya mereka sudah diberi kewenangan untuk sanksi sosial maupun administratif," ucapnya.

Pemkot Bandung sebelumnya telah memberikan relaksasi kepada semua sektor, Yana berharap semua pihak dapat bekerja sama secara baik dan jika tidak akan ditindak dengan sanksi yang ada.

"Jika tidak mematuhi aturan tentang penerapan protokol kesehatan yang ada, bisa langsung kena sanksi," ucapnya.

Baca Juga: Jadi Negara dengan Birokrasi Rumit, Jokowi Upayakan Reformasi Struktural demi Pelaku UMKM

"Jangan sampai kitanya lengah. Intinya itu. Bawa hand sanitizer dan bermasker. Itu sebagai bentuk proteksi diri dan menjaga orang lain juga," tutur dia.***

Editor: Fitri Nursaniyah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler